Teknik Elektro UTM Gelar Uji Kompetensi

  • PDF

 

 

Teknik Elektro UTM Gelar Uji Kompetensi

FT

 

Instruksi Pimpinan di lingkungan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) agar UTM mampu menjadi Perguruan Tinggi (PT) yang berbeda dan PT yang lain dengan ciri khas yang dimiliki, perlahan kini terus dilakukan. Salah satunya adalah melalui uji kompetensi yang diselenggarakan Program Studi Teknik Eletro berkerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Elektronika Nasional Surabaya pada 17-19/07/2018. Ke depan, sesuai amanat pimpinan, semua lulusan UTM tidak hanya mendapatkan ilmu, pengalaman, dan ijazah, tapi juga mendapatkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) sebagai bukti memiliki softskill pendukung yang benar-benar siap bersaing dilapangan kerja. Bertempat di Gedung RKB-F, sebanyak 200 peserta dari Program Studi Teknik Elektro mengikuti uji kompetensi yang berlangsung selama tiga hari tersebut. Uji kompetensi yang diujikan meliputi skema pemasangan perangkat kerja berbasis Programmable Logic Controller (PLC) dan Connecting.
Ketua Program Studi (Prodi) Teknik Elektro Riza Alfita, ST., MT mengatakan bahwa pelaksanaan uji kompetensi tersebut bertujuan untuk memberikan bekal kepada mahasiswa Prodi Teknik Elektro UTM sebagai syarat lulus untuk mendapatkan Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI) yang telah diamanatkan Undang-undang. “UTM telah dipercaya oleh LSP Elektronika Nasional untuk menyelenggarakan uji kompetensi, ini menjadi kesempatan yang kedua kalinya Prodi Teknik Elektro menyelenggarakan uji kompetesi” Imbuhnya. Dekan Fakultas Teknik Dr. H. Rachmat Hidayat, M.T yang turut hadir dalam pembukaan pelaksanaan uji kompetensi tersebut mengapresiasi, menurutnya uji kompetensi saat ini menjadi bagian penting yang harus dilaksanakan oleh semua Program Studi (prodi) kepada seluruh mahasiswa yang ada di Fakultas Teknik (FT). “uji kompetensi menjadi hal yang penting, mengingat tantangan kerja saat ini yang semakin komples, kami tidak ingin hanya meluluskan mahasiswa tapi tidak memiliki kompetensi kuat. Sehingga uji kompetensi ini nantinya sebagai bukti bahwa mahasiswa kami benar-benar siap jika terjun di dunia kerja” Tuturnya Sementara itu, sebanyak delapan orang yang menjadi asesor pelaksanaan uji kompetensi tersebut. Diantaranya adalah dua asesor dari LSP Elektronika Nasional, empat Asesor dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan dua asesor dari Politeknik Negeri Surabaya (PENS).

Share this post

Add comment


Security code
Refresh