Barakan Api Semangat Pemuda, Satukan Perbedaan

          Pemuda merupakan salah satu icon kehidupan yang berkelanjutan, pemuda juga menjadi salah satu tolak ukur bagaimana baik dan tidaknya kehidupan dimasa mendatang. Karena pada diri pemuda terdapat jiwa yang kuat, semangat yang membara, dan ide yang cemerlang. Sejarah bangsa Indonesiapun tidak terlepas dari perjuangan dan geliat para pemuda yang dengan gigih menyatukan berbagai perbedaan latar belakang untuk menggapai tujuan besar, yakni kemerdekaan.

          Dan lahirnya hari sumpah pemuda pada 28 Oktober 1928 lalu menjadi satu dari sekian banyak bukti sejarah bahwa pemuda menjadi salah satu bagian dari berdirinya bangsa dan Negara Indonesia. “berikan aku sepuluh pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia”, petikan kalimat yang cukup fenomenal dari Proklamator Kemerdekaan dan Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno itulah mungkin yang menjadi salah satu alasan mengapa pemuda menjadi hal yang perlu mendapat perhatian.

          Tidak ingin melewatkan momentum bersejarah tersebut, sebagai institusi pendidikan yang memiliki peran penting untuk mencerdaskan kehidupan putra-putri bangsa sebagaimana amanat undang-undang, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melaksankan Upacara Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang bertempat di depan Graha Utama pada 30/10/2017.

          Upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda (HSP) ke-89 2017 yang bertema “Pemuda Indonesia Berani Bersatu” tersebut dipimpin langsung oleh Rektor UTM Dr. Drs. Ec. H. Muh Syarif, M.Si yang diikuti oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik Deni Setya Bagus Yuherawan, MS., Wakil Rektor II Bidang Administrasi dan Keuangan Dr. Abdul Aziz Jakfar, ST.,M.T., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan H. Boedi Mustiko, SH.,M.Hum., Dekan dan Wakil Dekan seluruh fakultas, dosen, pegawai, staf, security dan badan kelengkapan dilingkungan UTM.

          Mengheningkan cipta untuk mengenang jasa pahlawan yang dipimpin oleh Dr. Drs. Ec. H. Muh Syarif, M.Si dengan diiringi lagu perjuangan oleh paduan suara mahasiswa membuat pelaksanaan peringatan HSP menjadi terasa sangat khidmat. Dalam pembacaan naskah pidato Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dr. Drs. Ec. H. Muh Syarif, M.Si berpesan agar terus menyalakan api sumpah pemuda terus dinyalakan sebagai kutipan kalimat yang disampaikan oleh Presiden pertama Indonesia Ir. Soekarno “Jangan Mewarisi Abu Sumpah Pemuda, Tapi Warisilah Api Sumpah Pemuda. Kalau Sekedar Mewarisi Abu, Saudara-Saudara Akan Puas Dengan Kondisi Indonesia Sekarang Sudah Satu Bahasan Satu Bangsa, dan Satu Tanah Air. Tapi itu Bukan Tujuan Akhir” jelasnya membaca isi naskah.

          Selain itu pembacaan naskah Menpora tersebut juga menganjurkan kepada seluruh lapisan masyarakat tidak terkecuali peserta upacara agar melawan segala bentuk upaya yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Disamping itu, ego kesukuan, keagamaan, dan kedaerahan yang seringkali menjadi pemicu masalah kerenggangan persaudaraan juga harus mampu dilawan oleh bangsa Indonesia. Gelorakan Semangat Pemuda, Satukan Perbedaan. Mari kita cukupkan persatuan dan kesatuan Indonesia, stop segala bentuk perdebatan yang mengarah pada perpecahan bangsa. Ajaknya

          Sebagai penutup acara, pelaksanaan peringatan HSP ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Muhammad Ajib, SH.

Share this post