BANGKALAN – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengabdian kepada masyarakat dengan meluncurkan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Semester Genap 2024/2025, Senin (26/5/2025), di Gedung Pertemuan R.P. Moh. Noer. Dengan mengusung tema “Pemberdayaan Masyarakat Desa di Era Digital”, program ini tak hanya menjadi bagian dari kalender akademik rutin, melainkan juga langkah strategis untuk mendorong akselerasi ekonomi digital berbasis desa.
Sebanyak 686 mahasiswa diterjunkan ke berbagai wilayah di Jawa Timur, yang terbagi ke dalam 45 kelompok reguler dan 2 kelompok kolaboratif. Mereka akan melaksanakan pengabdian di sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Bangkalan, Pamekasan, Sumenep, Blitar, Magetan, hingga Kota Batu. Didampingi oleh 10 dosen pembimbing lapangan, para mahasiswa ini diharapkan dapat menjadi agen perubahan yang mampu menjembatani desa dengan ekosistem digital.
Yang menarik, program KKN Tematik tahun ini mendapat dukungan langsung dari sejumlah lembaga strategis, yakni Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bangkalan, dan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Kolaborasi ini bukan sekadar simbolik, tetapi diwujudkan dalam bentuk edukasi praktis tentang literasi keuangan digital dan implementasi transaksi nontunai berbasis QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).
“Mahasiswa UTM akan menjadi duta ekonomi digital. Mereka akan mensosialisasikan penggunaan QRIS dan memberikan edukasi literasi keuangan kepada pelaku UMKM serta masyarakat desa,” ujar Wakil Rektor III UTM, Surokim, Sos., S.H., M.SI, dalam sambutannya.
Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UTM, Dr. Ir. Gita Pawana, M.Si., menambahkan bahwa KKN merupakan media pembelajaran otentik bagi mahasiswa.
“Kami ingin mereka tidak hanya belajar teori, tetapi juga memahami realitas sosial dan ekonomi masyarakat secara langsung. Ini bagian dari misi kami untuk membentuk pemimpin masa depan yang berempati dan berdaya guna,” jelasnya.
Senada dengan itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Alumni, Surokim, S.Sos., SH., M.Si., menegaskan bahwa program ini juga menjadi bagian dari inisiatif “Kampus Berdampak” yang menekankan pentingnya inklusi digital dan pemberdayaan masyarakat dari akar rumput.
“Melalui KKN Tematik ini, mahasiswa tidak hanya hadir sebagai pelajar, tetapi juga sebagai motor penggerak perubahan. Mereka membawa pengetahuan sekaligus menginspirasi masyarakat desa untuk lebih adaptif terhadap perkembangan zaman,” ujarnya.
Program KKN Tematik 2025 juga sejalan dengan agenda nasional menuju Indonesia Emas 2045, yang menempatkan inklusi digital sebagai salah satu pilar utama pembangunan. Diharapkan, keterlibatan aktif mahasiswa UTM dalam masyarakat dapat membawa nilai-nilai inovasi, kolaborasi, dan keberdayaan, serta memberikan dampak nyata yang berkelanjutan.
#KKNTematikUTM #PemberdayaanDesa #LiterasiKeuanganDigital #QRISDesa #EkonomiDigitalDesa #MahasiswaUTM #PengabdianMasyarakat #KampusBerdampak