CategoriesHeadlines Events

UTM Gelar Halal Bihalal dan Rapat Kerja Paguyuban Rektor PTN Se-Jawa Timur 2025: Dorong Transformasi Pendidikan di Era Efisiensi Anggaran

Bangkalan, 30 April 2025 – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali menorehkan peran strategis dalam pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia dengan menjadi tuan rumah kegiatan Halal Bihalal dan Rapat Kerja Paguyuban Rektor Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Se-Jawa Timur Tahun 2025. Mengangkat tema “Transformasi Pendidikan Tinggi di Era Efisiensi Anggaran: Arah Kebijakan Menuju Kampus Berdampak dan Berkelanjutan”, kegiatan ini diadakan di Aula Syaihona Muhammad Kholil, lantai 10 Gedung Rektorat UTM, dan dihadiri oleh jajaran pimpinan PTN se-Jawa Timur serta tokoh penting dari instansi pemerintah pusat dan daerah.

Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama yang memiliki otoritas besar dalam kebijakan pendidikan dan tata kelola anggaran negara, yakni Prof. Dr. Mukhamad Najib, S.T.P., M.M., selaku Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kemendikbudristek RI, serta Arifa Kiswarida, S.E., Ak., MBA, CA, Direktur Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia. Selain itu, turut hadir pula Wakil Gubernur Jawa Timur, Dr. Emil Elestianto Dardak, B.Bus., M.Sc., Ph.D., serta Wakil Bupati Bangkalan sebagai bentuk dukungan konkret dari pemerintah daerah terhadap sinergi pembangunan pendidikan tinggi.

Rektor UTM, Prof. Dr. Safi’, S.H., M.H.  dalam sambutannya menyampaikan bahwa tema kegiatan ini merupakan respon langsung terhadap dinamika kebijakan pendidikan tinggi nasional, terutama terkait pergeseran orientasi dari konsep Kampus Merdeka menjadi Kampus Berdampak dan Berkelanjutan. Menurutnya, era efisiensi anggaran mengharuskan setiap institusi pendidikan untuk lebih selektif, efektif, dan berdampak dalam menjalankan program Tridharma Perguruan Tinggi.

“Kita tidak cukup hanya menjalankan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat secara administratif. Kita harus memastikan bahwa setiap aktivitas akademik benar-benar memberikan kontribusi nyata terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar,” ujar Prof. Safi’.

Lebih lanjut, ia menekankan bahwa perguruan tinggi tidak dapat berjalan sendiri. Sinergi antara kampus, pemerintah daerah, dan industri sangat diperlukan untuk mewujudkan visi pendidikan yang holistik dan inklusif.

“Oleh karena itu, kami mengundang Wakil Gubernur Jawa Timur dan Wakil Bupati Bangkalan dalam forum ini sebagai bentuk komitmen kolaboratif antara dunia akademik dan pemerintah daerah,” tambahnya.

Dalam pemaparannya, Prof. Dr. Mukhamad Najib menekankan pentingnya efisiensi anggaran yang disertai peningkatan relevansi program akademik. Ia menyampaikan bahwa kebijakan pendidikan tinggi harus adaptif terhadap kebutuhan spesifik di setiap wilayah serta harus mampu menjawab tantangan lokal secara tepat guna.

“Setiap perguruan tinggi harus mampu merancang dan melaksanakan program yang relevan dengan konteks wilayahnya. Penelitian dan pengabdian masyarakat harus diarahkan untuk menjawab masalah nyata di daerah masing-masing,” tegasnya.

Ia juga menggarisbawahi bahwa perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045, yakni Indonesia sebagai negara maju, berdaulat, dan berkelanjutan. Untuk itu, perguruan tinggi dituntut mencetak peneliti-peneliti muda yang berbakat dan berdaya saing global.

Ketua Paguyuban Rektor PTN Se-Jawa Timur, Prof. Hasan, menyampaikan bahwa forum ini merupakan wadah strategis bagi seluruh PTN di Jawa Timur untuk berbagi praktik baik, membangun kerja sama, dan merumuskan langkah-langkah konkret dalam menghadapi tantangan pendidikan tinggi saat ini.

“Ini adalah pertemuan rutin setiap tiga bulan yang selalu kita manfaatkan untuk memperkuat sinergi. Kolaborasi dalam Tridharma sudah berjalan, namun ada program yang belum maksimal seperti pertukaran dosen antar-PTN,” jelasnya.

Ia berharap forum ini mampu menghasilkan gagasan baru dan inovasi konkret dalam menghadapi transformasi kebijakan yang tengah digulirkan oleh Kementerian Pendidikan.

“Dengan menteri yang baru dan kebijakan kurikulum yang terus berkembang, kita harus cepat beradaptasi. Paguyuban ini harus menjadi motor perubahan dan inovasi,” imbuh Prof. Hasan.

Kegiatan ini ditutup dengan semangat kolaboratif tinggi dari seluruh peserta yang hadir, dengan kesepakatan bersama untuk memperkuat kerja sama dalam riset, pengabdian, dan pengembangan SDM dosen yang lebih merata di seluruh wilayah Jawa Timur. Halal bihalal yang menjadi bagian dari kegiatan ini turut mempererat hubungan personal dan profesional antar pimpinan perguruan tinggi, membentuk fondasi kuat untuk membangun masa depan pendidikan tinggi yang berdampak dan berkelanjutan.

 

CategoriesNews Headlines

UTM Terima Kunjungan Cabang Dinas Pendidikan Bangkalan, Dorong Peningkatan Akses ke Perguruan Tinggi

Bangkalan, 28 April 2025 – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat jejaring dan kolaborasi dengan dunia pendidikan menengah di wilayah Madura. Setelah sebelumnya menerima kunjungan dari SMKS Bustanul Ulum Pamekasan, kali ini UTM menerima kunjungan resmi dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bangkalan, bertempat di Graha Utama Rektorat lantai 5 pada Senin (28/4).

Rombongan tamu dipimpin langsung oleh Kepala Cabang Dinas Pendidikan Bangkalan, Pinky Hidayati, S.Psi., M.Psi., dan terdiri dari jajaran kepala sekolah, pengawas sekolah, serta Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) se-Kabupaten Bangkalan. Kunjungan ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan koordinasi antara pendidikan menengah dan perguruan tinggi, serta mendorong angka partisipasi lulusan SMA/SMK untuk melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi.

Mewakili tuan rumah, Rektor Universitas Trunojoyo Madura, Prof. Dr. Safi’, S.H., M.H., menyambut baik kedatangan tamu-tamu kehormatan tersebut. Dalam sambutannya, Prof. Safi’ menggarisbawahi pentingnya sinergi antara institusi pendidikan menengah dan pendidikan tinggi dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang berkelanjutan di Madura.

“Selamat datang kepada Ibu Pinky Hidayati dan seluruh jajaran kepala sekolah, pengawas, serta Ketua MKKS di kampus kebanggaan masyarakat Madura, Universitas Trunojoyo Madura. Ini adalah momentum yang tepat untuk membangun silaturrahmi dan memperkuat kolaborasi demi kemajuan pendidikan di wilayah kita,” ujar Prof. Safi’.

Lebih lanjut, Prof. Safi’ juga memaparkan secara rinci mekanisme dan jalur penerimaan mahasiswa baru UTM tahun akademik 2025/2026. UTM membuka kesempatan bagi para lulusan SMA/SMK untuk bergabung melalui tiga jalur utama, yakni Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) yang saat ini tengah berlangsung, serta Seleksi Mandiri Masuk UTM (SMMUTM).

“Kami mengajak para kepala sekolah dan pengawas untuk menyosialisasikan informasi ini kepada siswa-siswi di Bangkalan. Khusus untuk jalur mandiri, kami menyediakan delapan jalur alternatif yang dirancang fleksibel dan inklusif, sehingga bisa menjangkau berbagai latar belakang calon mahasiswa,” jelasnya.

Di sisi lain, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Bangkalan, Pinky Hidayati, turut mengapresiasi sambutan hangat dari pihak universitas. Ia menyampaikan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari strategi peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan tinggi, sejalan dengan visi pembangunan daerah.

“Kami percaya bahwa kemajuan suatu daerah sangat bergantung pada tingkat pendidikan warganya. Dengan membuka akses yang lebih luas ke perguruan tinggi, kita tidak hanya memperluas wawasan generasi muda, tetapi juga mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Bangkalan dan wilayah Jawa Timur secara umum,” tutur Pinky.

Acara kunjungan ini kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif antara pimpinan UTM dan para tamu undangan. Diskusi tersebut membahas berbagai peluang kerjasama ke depan, mulai dari sosialisasi jalur masuk perguruan tinggi, penguatan program bimbingan karier di sekolah, hingga potensi kolaborasi dalam bentuk pelatihan dan pembinaan guru.

Sebagai penutup, seluruh peserta kegiatan melakukan sesi foto bersama di lobi utama Gedung Rektorat, sebagai simbol komitmen bersama dalam membangun sinergi pendidikan antara jenjang menengah dan perguruan tinggi.

Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kerja sama yang lebih erat antara UTM dan Cabang Dinas Pendidikan Bangkalan, sekaligus mendorong lebih banyak lulusan sekolah di Madura untuk berani bermimpi dan melangkah menuju pendidikan tinggi.

CategoriesHeadlines Events

60 Talks: Sharing Hearing #AussieBangetCorner Bangkitkan Semangat Global di UTM

Bangkalan, 26 April 2025 — UPA Perpustakaan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali menghidupkan semangat literasi global melalui kegiatan 60 Talks: Sharing Hearing #AussieBangetCorner yang diselenggarakan pada Sabtu pagi di Aussie Banget Corner (ABC), Perpustakaan UTM lantai 4 Gedung Cakra.

Kegiatan inspiratif ini menghadirkan Hafiz Al Asad, M.A., Public Democracy Officer dari Konsulat Jenderal Australia di Surabaya, sebagai pemateri utama. Dalam sesi berbagi yang penuh antusiasme ini, Hafiz membahas berbagai topik penting, mulai dari urgensi literasi global di era modern, pengalaman kehidupan di luar negeri, hingga berbagai peluang untuk melanjutkan studi S2 khususnya di Australia.

Lebih jauh, Hafiz tidak hanya berbagi pengalaman pribadi, namun juga memberikan tips dan strategi praktis dalam meraih beasiswa luar negeri. Ia menekankan pentingnya penguasaan bahasa Inggris, membangun jejaring internasional, serta kesiapan mental dan akademik sebagai modal utama untuk bersaing di dunia global.

Dalam kesempatan yang sama, peserta juga diperkenalkan dengan Aussie Banget Corner (ABC) — sebuah fasilitas khusus di Perpustakaan UTM hasil kolaborasi antara UTM dan Konsulat Jenderal Australia Surabaya. ABC berfungsi sebagai pusat informasi seputar budaya Australia, pendidikan, dan peluang studi di Negeri Kanguru tersebut.

Acara 60 Talks ini merupakan gagasan dari Amiril dan Tasya, Duta Baca UTM 2025, yang berhasil mewujudkannya melalui sinergi apik antara UPA Perpustakaan UTM dan Himpunan Mahasiswa Sastra Inggris UTM (HAMLET). Dukungan dari berbagai pihak ini menunjukkan betapa pentingnya ruang-ruang diskusi kreatif dalam meningkatkan literasi mahasiswa.

Lebih dari 70 mahasiswa dari berbagai jurusan turut hadir dalam acara ini. Suasana berlangsung santai namun sarat semangat, diperindah dengan dress code batik yang tidak hanya mempererat rasa nasionalisme, tetapi juga menciptakan nuansa formal dan bersahabat.

Dengan adanya acara ini, diharapkan mahasiswa UTM semakin terdorong untuk mengembangkan wawasan global, meningkatkan keterampilan literasi, serta menumbuhkan mimpi besar untuk melanjutkan studi di luar negeri. Kegiatan ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa Perpustakaan UTM bukan sekadar tempat membaca, tetapi juga menjadi pusat inspirasi dan pembuka jalan menuju dunia internasional.

CategoriesNews Headlines

Klinik Pratama Universitas Trunojoyo Madura Jalani Proses Akreditasi oleh Tim Surveyor dari LPA ASKIN

Bangkalan, 25 April 2025 – Klinik Pratama Universitas Trunojoyo Madura (UTM) tengah menapaki babak penting dalam upayanya meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dengan menjalani proses akreditasi dari Lembaga Penyelenggara Akreditasi Asosiasi Klinik Indonesia (LPA ASKIN). Proses visitasi akreditasi berlangsung selama tiga hari, sejak tanggal 23 hingga 25 April 2025, dan dipimpin langsung oleh dua surveyor berpengalaman: Dr. Hj. Yulia Kartika, M.M. dan Drg. Retnowati Handayaningroem, M.M.

Visitasi ini bertujuan menilai berbagai aspek layanan yang disediakan oleh Klinik Pratama UTM, mulai dari tata kelola fasilitas, kualitas pelayanan medis, keselamatan pasien, hingga sistem administrasi dan manajemen klinik. Penilaian dilakukan berdasarkan standar nasional akreditasi klinik yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kedatangan tim surveyor disambut hangat oleh jajaran pimpinan universitas. Hadir dalam seremoni pembukaan kegiatan ini antara lain Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Keuangan, dan Umum, Ari Basuki, S.T., M.T., serta dr. Siti Nurfitria, M.Biomed., selaku penanggung jawab operasional Klinik Pratama UTM. Selain itu, seluruh staf medis dan non-medis klinik turut hadir dalam rangka mendukung kelancaran proses akreditasi.

Dalam sambutannya, Ari Basuki menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi atas kehadiran tim surveyor. Ia menekankan pentingnya akreditasi sebagai tolok ukur mutu layanan yang harus senantiasa dijaga dan ditingkatkan.
“Kami mengucapkan terima kasih atas kedatangan Ibu Dr. Hj. Yulia Kartika dan Ibu Drg. Retnowati Handayaningroem. Proses akreditasi ini merupakan momentum penting bagi Klinik Pratama UTM untuk terus berbenah dan meningkatkan pelayanan. Harapan kami, hasil dari proses ini dapat mendorong kami menuju pelayanan kesehatan yang paripurna dan berkelanjutan, terutama dalam melayani sivitas akademika Universitas Trunojoyo Madura,” ujar Ari Basuki.

Sementara itu, Dr. Hj. Yulia Kartika juga memberikan apresiasi atas keterbukaan dan kesiapan dari seluruh tim klinik. Ia menegaskan bahwa proses akreditasi bukan sekadar bentuk penilaian administratif, tetapi juga sebagai bentuk pembinaan untuk meningkatkan mutu pelayanan secara menyeluruh.
“Kami sangat menghargai sambutan hangat dari Universitas Trunojoyo Madura. Harapan kami, proses akreditasi ini dapat memberikan banyak masukan yang konstruktif dan menjadi pendorong bagi Klinik Pratama UTM untuk terus berkembang, tidak hanya bagi kampus, tetapi juga untuk masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Selama proses visitasi, tim surveyor melakukan telaah dokumen, observasi langsung di lapangan, dan wawancara dengan pimpinan klinik serta tenaga medis. Mereka juga mengevaluasi sejauh mana standar pelayanan telah diimplementasikan dalam praktik sehari-hari.

Drg. Retnowati Handayaningroem menambahkan bahwa salah satu fokus penting dalam akreditasi adalah keberlanjutan program mutu dan keselamatan pasien. “Kami ingin memastikan bahwa standar-standar pelayanan yang ada benar-benar diterapkan secara konsisten, bukan hanya pada saat visitasi. Ini semua demi mewujudkan klinik yang unggul dan mampu menjawab tantangan pelayanan kesehatan di masa depan,” terangnya.

Dengan terlaksananya proses ini, Klinik Pratama UTM diharapkan mampu meraih status akreditasi yang baik dan menjadi role model pelayanan kesehatan berbasis kampus. Klinik ini bukan hanya menjadi tempat berobat bagi dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan, tetapi juga terbuka untuk masyarakat umum yang membutuhkan layanan medis yang terjangkau dan berkualitas.

Akreditasi ini juga menjadi langkah strategis dalam mendukung visi Universitas Trunojoyo Madura sebagai institusi pendidikan yang peduli terhadap kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam aspek kesehatan.

Sebagai penutup kegiatan, dilakukan sesi refleksi dan evaluasi awal oleh tim surveyor bersama manajemen klinik. Hasil akhir akreditasi akan diumumkan beberapa minggu ke depan, setelah dilakukan penilaian dan validasi oleh pihak LPA ASKIN.

CategoriesNews Headlines

UTM Resmikan 10 Instalasi Biogas Sistema di Pamekasan, Dorong Energi Ramah Lingkungan dari Limbah Ternak

Pamekasan – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali menunjukkan komitmennya dalam pengembangan teknologi berkelanjutan melalui peresmian dan penyerahan Instalasi Biogas Sistema kepada masyarakat Kabupaten Pamekasan, Madura. Acara ini dilaksanakan pada Kamis (24/4/2025) di Desa Klompang Barat, Kecamatan Pakong, Pamekasan, dan menjadi momen bersejarah bagi pengembangan energi terbarukan di daerah tersebut.

Penyerahan simbolis dilakukan langsung oleh Rektor UTM, Prof. Dr. Safi’, dalam sebuah seremoni yang berlangsung khidmat di Peringgitan Dalam Pendopo Ronggosukowati, Pamekasan. Acara ini juga dihadiri oleh Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman Wafi, yang secara resmi mendukung penuh pelaksanaan proyek tersebut sebagai bagian dari langkah strategis menuju ketahanan energi dan pangan berbasis kearifan lokal.

Dalam sambutannya, Prof. Dr. Safi’ menjelaskan bahwa instalasi biogas ini merupakan bagian dari proyek riset strategis UTM yang berfokus pada pemanfaatan limbah ternak menjadi energi alternatif. Proyek ini disponsori oleh Biru Karbon Nusantara dan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP).

Sebanyak 10 desa di Kabupaten Pamekasan dipilih sebagai penerima manfaat dari instalasi biogas ini. Adapun desa-desa tersebut meliputi: Desa Rek Kerrek, Ponpes Al-Fatih, Desa Kertegena Daya, Desa Pangereman, Desa Klompang Barat, Desa Tampojung Guwa, Desa Seddur, Desa Kaduara Barat, Desa Tampojung Pregi, dan salah satu penerima juga merupakan lembaga mitra yang berada di bawah koordinasi Ketua LPPM UTM.

Setiap desa tersebut akan memiliki satu unit instalasi biogas yang difungsikan untuk mengolah limbah kotoran ternak sapi menjadi energi terbarukan berupa gas metana yang dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk keperluan rumah tangga dan usaha mikro.

Prof. Dr. Safi’ menegaskan bahwa proyek ini tidak hanya sebatas pemberian fasilitas, melainkan bagian dari riset berkelanjutan yang melibatkan peternak secara langsung. Melalui kerja sama dengan DKPP Pamekasan, tim riset UTM juga mengembangkan metode pengolahan pakan ternak yang berkontribusi langsung pada peningkatan kualitas dan kesehatan sapi.

“Sapi-sapi milik peternak menjadi lebih sehat, berat badannya bertambah, dan tentu saja kotoran yang dihasilkan lebih banyak serta ideal untuk diolah menjadi biogas,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa hasil riset ini sejalan dengan program prioritas pemerintah dalam hal ketahanan pangan dan energi. Ia berharap teknologi ini bisa menjadi contoh yang ditiru oleh masyarakat luas dan daerah lain di Indonesia.

Dalam kesempatan tersebut Andrie Kisroh Sunyigono. PhD (koordinator matching fund) juga menyampaikan bahwa UTM telah mampu mendorong teknologi pengolahan pakan pelet sapi yang telah terbukti mampu meningkatkan bobot sapi madura cukup signifikan dan juga produksi kompos dan pupuk cair. Kedepan akan dikembangkan integrated farming sapi madura di kampus UTM

Dalam kesempatan yang sama, Bupati Pamekasan, KH Kholilurrahman Wafi, menyampaikan apresiasi dan penghargaan tinggi kepada UTM dan Biru Karbon Nusantara. Ia menyebut kepercayaan yang diberikan kepada Pamekasan sebagai lokasi pilot project nasional sangat membanggakan dan strategis.

“Teknologi biogas ini sangat cocok diterapkan di wilayah kami yang didominasi lahan kering dan rentan retak saat musim kemarau. Ini solusi konkret untuk permasalahan energi sekaligus pengelolaan limbah ternak,” ujar Bupati Kholil.

Beliau juga menyoroti manfaat ganda dari instalasi ini. Selain mengurangi ketergantungan pada gas LPG dan kayu bakar, sisa pengolahan biogas (slurry) juga mengandung unsur hara tinggi yang sangat baik untuk tanaman.

“Program ini sangat bermanfaat dan saya berharap tidak berhenti di sini. Saya mendorong agar proyek ini bisa dikembangkan di desa-desa lainnya di Pamekasan,” tambahnya.

Usai seremoni, Rektor UTM dan Bupati Pamekasan bersama tim riset dan jajaran Pemkab meninjau langsung instalasi biogas di Desa Klompang Barat. Di lokasi tersebut, mereka menyaksikan secara langsung bagaimana proses limbah ternak diubah menjadi gas yang dapat dimanfaatkan untuk memasak serta digunakan oleh pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK).

Menariknya, teknologi ini tidak hanya terbatas untuk memasak. Menurut tim riset UTM, biogas yang dihasilkan juga dapat dikonversi menjadi energi listrik, yang bisa dimanfaatkan untuk penerangan dan kebutuhan energi lainnya di rumah tangga dan usaha kecil.

Dalam suasana santai dan akrab, Rektor dan Bupati bahkan berkesempatan mencicipi sate Madura yang dimasak menggunakan bahan bakar biogas hasil produksi instalasi tersebut. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa energi bersih bisa hadir di tengah masyarakat secara sederhana namun fungsional.

Penyerahan dan peresmian instalasi Biogas Sistema oleh UTM ini menjadi titik awal pengembangan teknologi energi terbarukan berbasis masyarakat di Madura. Melalui kolaborasi lintas sektor antara perguruan tinggi, pemerintah, dan dunia usaha, diharapkan semakin banyak inovasi yang lahir untuk menjawab tantangan krisis energi dan lingkungan di tingkat lokal.

“Kalau masyarakat bisa mengelola limbah ternak dengan baik dan menjadikannya energi, maka kita tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga meningkatkan kemandirian energi dan kesejahteraan peternak,” pungkas Prof. Dr. Safi’.

CategoriesNews Headlines

Universitas Trunojoyo Madura Raih Penghargaan Bergengsi Platinum dan Bronze di Ajang Brawijaya Halal Matric Award 2025

Malang, 21 April 2025 — Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional dengan meraih dua penghargaan bergengsi sekaligus dalam ajang Brawijaya Halal Matric Award 2025. UTM berhasil membawa pulang Platinum Award untuk kategori overall ranking dan Bronze Award untuk kategori halal policy. Ajang prestisius ini diselenggarakan di Universitas Brawijaya, Kota Malang, bersamaan dengan pelaksanaan Rapat Kerja Nasional Forum Wakil Rektor Bidang Akademik Perguruan Tinggi Negeri (PTN) se-Indonesia Tahun 2025.

Penghargaan Brawijaya Halal Matric (UB Halal Metric) merupakan salah satu bentuk apresiasi tertinggi terhadap inovasi, kontribusi, dan komitmen dari berbagai pihak, termasuk perguruan tinggi, pemerintah daerah, serta sektor industri dalam pengembangan dan pembangunan ekosistem halal di Indonesia. Dalam rangkaian kegiatan Rakernas PTN tersebut, sesi penganugerahan UB Halal Metric menjadi bagian pembuka yang sangat dinantikan, mengingat peran strategisnya dalam mendorong sinergi lintas sektor dalam penguatan industri halal nasional.

Universitas Trunojoyo Madura, melalui Tim Halal Center yang berada di bawah naungan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), tampil sebagai salah satu perguruan tinggi terbaik dalam kategori pengembangan ekosistem halal. Raihan Platinum Award mencerminkan pencapaian menyeluruh dari berbagai aspek penilaian, mulai dari riset, edukasi, kolaborasi, hingga pemberdayaan masyarakat. Sementara itu, Bronze Award untuk kategori halal policy menunjukkan keberhasilan UTM dalam merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan yang mendukung industri halal, baik dalam lingkup internal kampus maupun kemitraan eksternal.

Prestasi ini tentu tidak lepas dari kerja keras seluruh elemen civitas akademika Universitas Trunojoyo Madura, terutama Tim Halal Center yang secara konsisten melaksanakan program berbasis yakni pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat—dengan fokus pada penguatan sektor halal. Program-program tersebut menyasar masyarakat luas, termasuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dalam upaya meningkatkan literasi halal, sertifikasi produk, dan daya saing usaha.

Mewakili pimpinan universitas, Wakil Rektor I Bidang Akademik Universitas Trunojoyo Madura Prof. Dr. Achmad Amzeri, S.P., M.P. turut hadir dalam seremoni penyerahan penghargaan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan rasa syukur dan bangga atas pencapaian yang diraih. Ia menegaskan bahwa penghargaan ini bukan hanya menjadi bentuk pengakuan nasional terhadap kontribusi UTM dalam pembangunan ekosistem halal, tetapi juga menjadi dorongan moral untuk terus meningkatkan kualitas dan jangkauan dampak kegiatan Tri Dharma ke depannya, baik di tingkat nasional maupun internasional.

“Penghargaan ini menjadi semangat baru bagi kami untuk terus mendorong inovasi, kolaborasi, dan pemberdayaan dalam bidang halal. Kami percaya bahwa universitas memiliki peran vital dalam mendukung pertumbuhan industri halal yang berkelanjutan di Indonesia, dan ini adalah bukti bahwa apa yang telah kami lakukan selama ini mendapatkan apresiasi yang luar biasa,” ungkapnya.

Dengan pencapaian ini, Universitas Trunojoyo Madura semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pusat keunggulan dalam pengembangan ekosistem halal di Indonesia. Ke depan, UTM berkomitmen untuk terus memperluas kerja sama dengan berbagai pihak serta memperdalam kajian dan implementasi sistem halal demi memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat luas.

CategoriesHeadlines Events

FKIP Universitas Trunojoyo Madura Gelar Harlah ke-11: Teguhkan Komitmen Menuju Institusi Unggul dan Bermartabat

Bangkalan, 21 April 2025 – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) merayakan Hari Lahir (Harlah) ke-11 dengan mengusung tema “Terwujudnya FKIP Unggul dan Bermartabat dengan Pencapaian Akreditasi Unggul 5 Program Studi”. Acara digelar secara khidmat di Gedung Pascasarjana lantai 2 UTM, bertepatan dengan peringatan Hari Kartini.

Dekan FKIP, Dr. Hani’ah, S.Pd., M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas perjalanan FKIP yang telah menunjukkan capaian luar biasa. Ia mengungkapkan, pemilihan tanggal 21 April sebagai hari lahir FKIP bukanlah tanpa alasan.

“Kenapa FKIP lahir pada 21 April? Saat itu ditetapkan oleh Rektor sebelumnya, Prof. Dr. Arifin, M.S., yang melihat nilai filosofis dari tanggal ini. Karena saya yang berjuang saat itu adalah seorang perempuan, beliau mengusulkan agar lahirnya FKIP ditetapkan pada Hari Kartini. Saya menerima tawaran tersebut dengan pertimbangan bahwa perempuan adalah madrasah pertama dan utama. FKIP harus mampu melahirkan generasi emas yang akan membangun Indonesia,” jelas Dr. Hani’ah.

Ia juga menambahkan bahwa warna ungu sebagai identitas FKIP memiliki filosofi mendalam. Dalam dunia medis, ungu melambangkan rahim, simbol dari tempat lahirnya generasi masa depan. “Ungu bukan sekadar warna, tetapi lambang dari semangat FKIP dalam melahirkan insan-insan terdidik untuk Indonesia.”

Menjelang akhir masa jabatannya sebagai dekan, Dr. Hani’ah juga menyampaikan terima kasih mendalam kepada seluruh pimpinan universitas, rekan sejawat, serta civitas akademika FKIP atas dukungan dan kerja sama selama ini.

“Alhamdulillah, berkat kerja keras dan doa bersama, lima program studi di FKIP telah berhasil meraih akreditasi unggul. Ini adalah bentuk pengabdian kami untuk UTM,” tambahnya.

Sementara itu, Rektor UTM, Prof. Dr. Safi’, S.H., M.H., turut memberikan apresiasi tinggi atas capaian FKIP.

“Atas nama pimpinan UTM, saya menyampaikan selamat atas Harlah FKIP ke-11. Luar biasa, lima program studi di FKIP semuanya telah terakreditasi unggul. Saya berharap capaian ini bisa menjadi inspirasi bagi fakultas dan program studi lainnya,” ujar Rektor.

Ia menyampaikan bahwa sejak awal masa kepemimpinannya dua tahun empat bulan lalu, UTM hanya memiliki tiga program studi dengan akreditasi unggul. Kini, jumlah tersebut meningkat menjadi sepuluh, lima di antaranya berasal dari FKIP. Hal ini turut mendorong capaian institusi UTM meraih akreditasi unggul dan menempatkannya dalam jajaran 3% perguruan tinggi terbaik di Indonesia pada November 2024.

“Kontribusi FKIP sangat besar terhadap peningkatan mutu UTM. Ini bukan sekadar capaian administratif, tetapi wujud komitmen dalam memberikan layanan akademik berkualitas bagi mahasiswa,” tegas Prof. Safi’.

Sebagai penutup rangkaian acara, rektor menyerahkan sertifikat apresiasi atas pencapaian lima akreditasi unggul kepada Dekan FKIP. Momen tersebut kemudian ditandai dengan pemukulan gong sebanyak 11 kali sesuai jumlah tahun usia FKIP, diikuti dengan pemotongan tumpeng oleh dekan dan diberikan secara simbolis kepada rektor.

CategoriesHeadlines Information

PENGUMUMAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU SELEKSI MANDIRI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA TAHUN 2025

ANNOUNCEMENT
Nomor: B/3360/UN46/TM.00.02/2025
ABOUT
PENERIMAAN MAHASISWA BARU SELEKSI MANDIRI
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA TAHUN 2025

Seleksi Mandiri adalah seleksi penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan Universitas Trunojoyo Madura, selain seleksi penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan secara nasional.
Universitas Trunojoyo Madura untuk selanjutnya pada pengumuman ini disingkat/disebut UTM.

I. Seleksi Mandiri yang diselenggarakan UTM sebagai berikut:
1. Jalur Mandiri Prestasi, terdiri dari:
a) Mandiri Prestasi (Tahfizh);
b) Mandiri Prestasi (Qira’atul Kutub);
c) Mandiri Prestasi (Kepemimpinan).
2. Jalur Mandiri Kerjasama, Afirmasi Warga Madura dan Pemenang
Kompetisi/Golden Tiket, terdiri dari:
a) Mandiri Kerjasama:
i. Mandiri Kerjasama Sekolah;
ii. Mandiri Kerjasama Kemitraan.
b) Mandiri Afirmasi Warga Madura;
c) Mandiri Pemenang Kompetisi/Golden Tiket.
3. Jalur Mandiri Reguler.

Informasi lebih lanjut bisa download disini PENGUMUMAN SELEKSI MANDIRI 2025

Flayer Pengumuman Seleksi Mandiri bisa di lihat di download disini Flayer Seleksi Mandiri Masuk UTM 2025

CategoriesHeadlines Information

PENGUMUMAN PENERIMAAN MAHASISWA BARU SELEKSI MANDIRI JALUR PRESTASI (TAHFIZH) DAN JALUR PRESTASI (QIRA’ATUL KUTUB) UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA TAHUN 2025

ANNOUNCEMENT

Nomor : B/3239/UN46/TM.00.02/2025

Tentang

PENERIMAAN MAHASISWA BARU SELEKSI MANDIRI JALUR PRESTASI (TAHFIZH) DAN JALUR PRESTASI (QIRA’ATUL KUTUB) UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA TAHUN 2025

Seleksi Mandiri adalah seleksi penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan Universitas Trunojoyo Madura selain seleksi penerimaan mahasiswa baru yang diselenggarakan secara nasional.

Jalur Prestasi (Tahfizh) dan Jalur Prestasi (Qira’atul Kutub) adalah jalur seleksi calon penerima bea siswa bagi yang memiliki hafalan al-Qur’an secara utuh/kamil, yaitu 30 juz (prestasi tahfizh), dan calon penerima bea siswa UTM bagi mereka yang memiliki kompetensi dalam memahami teks Arab dan menguasai kaedah-kaedah Bahasa Arab (ilmu nahwu dan sharf).

Informasi lebih lanjut bisa download disini Pengumuman_Penerimaan Mahasiswa Baru Seleksi Mandiri Jalur Prestasi (Tahfizh) dan Jalur Prestasi (Qira’atul Kutub) Universitas Trunojoyo Madura Tahun 2025

CategoriesHeadlines Events

UTM Gelar Kuliah Umum Bertema “Peluang dan Tantangan Studi Lanjut, Magang, dan Bekerja di Luar Negeri” Bersama Pioneer Global Education Australia

Bangkalan, 15 April 2025 – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali menunjukkan komitmennya dalam mempersiapkan mahasiswanya menghadapi tantangan global. Bertempat di Aula Syaichona Muhammad Cholil, lantai 10 Gedung Rektorat, UTM menyelenggarakan kuliah umum bertajuk “Peluang dan Tantangan Studi Lanjut, Magang, dan Bekerja di Luar Negeri”, yang menghadirkan narasumber internasional yaitu Mr. Amar N Rai, CEO sekaligus Executive Director dari Pioneer Global Education, sebuah konsultan pendidikan dan migrasi global berbasis di Australia.

Acara ini disambut antusias oleh ratusan mahasiswa, terutama dari Fakultas Pertanian, yang menjadi sasaran utama program ini. Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara UTM dengan Ikatan Alumni Universitas Trunojoyo Madura (IKAMA), yang kemudian menjembatani kerja sama dengan Pioneer Global Education.

Wakil Rektor Bidang Akademik UTM, Prof. Dr. Achmad Amzeri, S.P., M.P., menyampaikan bahwa UTM secara aktif menjalin kerja sama dengan berbagai institusi internasional untuk membuka lebih banyak peluang bagi mahasiswa dan alumni. Salah satunya dengan menjalin relasi strategis bersama Pioneer Global Education.

“Pioneer Global Education adalah konsultan pendidikan dan migrasi global yang berkomitmen untuk memberdayakan siswa, profesional, dan keluarga dalam meniti jalur pendidikan, migrasi, dan karier ke berbagai negara seperti Australia, Selandia Baru, Eropa, Inggris, Kanada, dan beberapa negara lainnya,” jelas Prof. Amzeri.

Ia menambahkan bahwa visi dan misi dari Pioneer Global Education sejalan dengan arah pengembangan UTM dalam rangka internasionalisasi pendidikan. Terutama dalam memfasilitasi mahasiswa untuk dapat studi lanjut, magang, dan bekerja di luar negeri, khususnya di bidang pertanian.

“Dengan kerja sama ini, mahasiswa UTM akan mendapatkan kemudahan akses informasi mengenai universitas-universitas tujuan studi lanjut, peluang magang, tempat kerja, serta informasi pengurusan visa, imigrasi, dan beasiswa. Ini merupakan lompatan penting dalam peningkatan kualitas lulusan UTM,” tambahnya.

Salah satu program unggulan yang akan coba dikembangkan bersama Pioneer Global adalah dual degree, di mana mahasiswa akan menjalani tiga tahun perkuliahan di UTM dan satu tahun di luar negeri, sehingga memperoleh dua gelar sekaligus.

“UTM sudah unggul dari sisi kualitas pendidikan, riset, dan pengabdian yang melampaui standar nasional. Langkah selanjutnya adalah memperkuat internasionalisasi melalui kemitraan global. Program dual degree ini menjadi langkah awal menuju kerja sama internasional dalam bidang tridharma perguruan tinggi,” tuturnya.

Sementara itu, Mr. Amar N Rai dalam pemaparannya memberikan gambaran menyeluruh mengenai tantangan dan peluang studi di luar negeri. Ia menekankan pentingnya kesiapan mahasiswa, baik dari sisi akademik, bahasa, maupun mentalitas global, dalam meraih kesuksesan di negara tujuan.

Kuliah umum ini diakhiri dengan sesi tanya jawab interaktif yang memperlihatkan antusiasme tinggi dari para mahasiswa yang ingin menggali lebih dalam tentang prosedur dan strategi mempersiapkan diri menuju dunia global. Para peserta juga mendapatkan brosur informasi dan kontak yang bisa diakses untuk konsultasi lebih lanjut.

Dengan digelarnya kuliah umum ini, Universitas Trunojoyo Madura membuktikan langkah seriusnya dalam membuka cakrawala mahasiswa terhadap dunia internasional dan memberikan akses seluas-luasnya terhadap pendidikan dan karier global.