Seminar Nasional " Pengembangan Sumber Hayati Madura Sebagai Bahan Obat "

  • PDF

 

Seminar Nasional

Pengembangan Sumber Hayati Madura sebagai Bahan Obat

Fakultas Pertanian

Universitas Trunojoyo Madura


IMG 0067

 

Untuk mengembangkan keragaman hayati Pulau Madura diperlukan program terintegrasi antara ahli, peneliti, akademisi, pemangku kebijakan dan pelaku usaha. Untuk itu, Fakultas Pertanian Universitas Trunojoyo Madura menyelenggarakan seminar dengan topik “Pengembangan Sumber Hayati Madura sebagai Bahan Obat”.

Seminar yang dibuka oleh Rektor Universitas Trunojoyo Madura tersebut, menghadirkan Prof Mien A. Rifa’i dari Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) Jakarta sebagai Pembicara Utama, menyoroti mengenai pemberlanjutan ketersohoran ramuan jamu Madura, dan catatan tentang peran yang seyogianya dimainkan oleh Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Pembicara Kedua, Kepala Disperindag propinsi Jawa Timur, Ir. Ninik Sumartini, MT, menyampaikan Strategi pengembangan industri kecil jamu dan obat tradisional di Jawa Timur dengan berbagai isu-isu strategis dan permasalahannya. Dr. Ir. Slamet Subari, M.Si. akademisi dari UTM, mengungkapkan langkah-langkah strategis pelestarian sumberdaya hayati Madura dalam kesatuan Kebun Percobaan Terpadu Fakultas Pertanian-UTM dengan konsep Konservasi sumberdaya hayati yang terintegrasi. Garin, SE. sebagai praktisi, pengusaha jamu dan spa yang mewakili IKOT Bangkalan, memberikan motivasi usaha dalam keterbatasan sumberdaya hayati Madura melalui pengalaman beliau dalam pengelolaan UD. NATA Jamu Payung Emas Siti Fatma, Bangkalan.

IMG 0078

Hadir dalam seminar, undangan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan dan Kelautan se-Madura, Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian (BKPP3) Bangkalan, Wakil dari industri jamu Bangkalan, Pimpinan Universitas, Dekanat, Dosen dan Mahasiswa. Rangkaian acara ditutup oleh Dekan Fakultas Pertanian UTM.

 

Share this post

Add comment


Security code
Refresh