Dalam rangka memperingati Hari Ibu 2024, Dharma Wanita Persatuan Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mengadakan acara istimewa bertajuk Beauty Class & Personal Color Analysis bekerja sama dengan Wardah Cosmetic. Acara yang berlangsung pada Jumat, 20 Desember 2024, bertempat di Aula KH. Syaikhona Muhammad Kholil lantai 10 Gedung Rektorat UTM ini berhasil menarik perhatian para peserta, yang terdiri dari anggota Dharma Wanita Persatuan UTM.

Ketua Dharma Wanita Persatuan UTM, Syafiatul Laili Safi’, menyampaikan ucapan selamat datang dan apresiasi kepada seluruh peserta dan tim Wardah Cosmetic yang telah berkenan hadir. Dalam sambutannya, beliau mengatakan, “Kami berharap acara ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, khususnya dalam menambah pengetahuan tentang tata rias wajah untuk mempercantik diri dan meningkatkan kepercayaan diri. Kami juga bersyukur dapat melaksanakan acara ini dalam rangka memperingati ulang tahun ke-25 Dharma Wanita Persatuan sekaligus memperingati Hari Ibu.”

Syafiatul Laili Safi’ juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada ketua panitia, Ibu Ratna, beserta seluruh tim yang telah bekerja keras mempersiapkan acara ini. “Saya berharap para ibu dapat mengaktualisasikan pengetahuan yang diperoleh hari ini sebagai salah satu bentuk pengembangan diri, baik dalam hal kecantikan maupun kepercayaan diri,” tambahnya.

Acara Beauty Class & Personal Color Analysis ini dipandu langsung oleh tim profesional dari Wardah Cosmetic. Para peserta diajarkan teknik-teknik dasar merias wajah serta analisis warna pribadi yang sesuai dengan karakter dan penampilan masing-masing. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memberikan ilmu baru, tetapi juga menjadi momen menyenangkan bagi para anggota Dharma Wanita Persatuan UTM.

Dengan tema yang relevan dan pelaksanaan yang sukses, acara ini menjadi salah satu rangkaian kegiatan yang berkesan dalam memperingati Hari Ibu 2024 di UTM. Semoga semangat yang tercipta dapat terus memotivasi para ibu untuk terus belajar, berkembang, dan mempercantik diri, baik dari dalam maupun luar.

Bangkalan, 19 Desember 2024 – Universitas Trunojoyo Madura menggelar acara Coffee Morning dan Tasyakuran atas penugasan dua dosen terbaiknya di Gedung Graha Utama lantai 1. Acara ini diselenggarakan untuk memberikan apresiasi sekaligus dukungan terhadap tugas baru yang diemban oleh Dr. Rhido Jusmadi, S.H., M.H. sebagai Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Republik Indonesia, dan Prof. Khoirul Rosyadi, S.S., M.Si., Ph.D. sebagai Atase Pendidikan KBRI di Moskow, Rusia.

Rektor Universitas Trunojoyo Madura, Prof. Dr. Safi’, S.H., M.H. dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga atas prestasi kedua dosen yang telah membawa nama baik universitas di tingkat nasional maupun internasional. “Kami sangat bangga bahwa dua dosen kami mendapatkan amanah besar untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa. Semoga ini menjadi inspirasi bagi seluruh civitas akademika Universitas Trunojoyo,” ujarnya.

Dr. Rhido Jusmadi menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan Universitas Trunojoyo selama ini. Ia menekankan bahwa tugas sebagai Komisioner KPPU adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan integritas tinggi. Sementara itu, Prof. Khoirul Rosyadi menyampaikan pentingnya peran pendidikan dalam diplomasi internasional. “Penugasan ini adalah kesempatan untuk mempromosikan pendidikan Indonesia terutama UTM di kancah global, khususnya di Rusia,” ungkapnya.

Acara yang berlangsung dengan hangat ini dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan, dosen, civitas akademika Universitas Trunojoyo Madura dan beberpa media massa baik cetak atau online. Selain sesi diskusi, kegiatan juga diisi dengan doa sebagai wujud syukur dan harapan agar kedua dosen tersebut dapat menjalankan tugasnya dengan sukses dan memberikan kontribusi maksimal untuk Indonesia.

Dengan semangat kebersamaan, Universitas Trunojoyo terus mendukung langkah-langkah strategis yang diambil oleh para dosen untuk berperan aktif dalam pembangunan nasional dan penguatan hubungan internasional.

Bangkalan 19 Desember 2024, Jurusan Ilmu Pendidikan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) sukses menggelar seminar bertajuk “Sukses Menggapai Beasiswa Impian: Lolos Beasiswa Dalam Negeri dan Luar Negeri.” Acara ini berlangsung meriah di Aula Syaichona Muhammad Kholil, Gedung Rektorat lantai 10.

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan, Siti Fadjryana Fitroh, S. Psi.,M.A, mengungkapkan bahwa seminar ini mengundang 150 peserta, terdiri dari 72 peserta internal dan sisanya dari universitas mitra. Dalam sambutannya, Siti Fadjryana menyampaikan apresiasinya kepada para pemateri dan berharap para peserta dapat belajar banyak tentang trik dan strategi sukses meraih beasiswa.

“Saya sangat berterima kasih atas kehadiran para pemateri. Semoga teman-teman semua mendapatkan wawasan baru tentang cara lolos beasiswa S3, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” ujar Siti Fadjryana.

Dekan FKIP, Dr. Hani’ah, S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya juga menekankan pentingnya komitmen, kesiapan, serta mental dan fisik dalam mengejar impian beasiswa. “Kunci sukses meraih beasiswa adalah komitmen, kesiapan, serta mental dan fisik yang kuat. Saya berharap melalui seminar ini, para peserta mendapatkan pencerahan dan semakin yakin dalam meraih beasiswa impian mereka, baik di dalam negeri maupun luar negeri,” katanya.

Seminar ini menghadirkan dua pemateri berpengalaman, yakni Maretha Delarosa, Ph.D., seorang dosen dari Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (UNESA), dan Akta Ririn Aristawati, S.Psi., M.Psi.,Psikolog Dosen dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya. Keduanya berbagi wawasan mendalam tentang proses persiapan beasiswa, mulai dari pembuatan dokumen hingga strategi menghadapi wawancara seleksi.

Seminar ini diharapkan menjadi langkah awal bagi para peserta untuk semakin percaya diri dan siap bersaing mendapatkan beasiswa yang diimpikan. Semangat terus untuk meraih mimpi!

Batu, Malang (16-18 Desember 2024) – Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menggelar Rapat Koordinasi persiapan akreditasi, evaluasi pelaksanaan PPG, serta penyusunan laporan akhir pelaksanaan PPG Calon Guru Gelombang II Semester I Tahun 2024. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, bertempat di Hotel Aston INN Batu, Malang. Acara ini dihadiri oleh 55 orang dari total 60 peserta yang terdiri atas pengelola program studi, dosen, dan guru pamong.

Badrud Tamam, Ketua Program Studi PPG, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan memastikan kesiapan seluruh pihak terkait akreditasi program studi. Pihaknya juga menyoroti pentingnya penyusunan instrumen dan pengumpulan data yang sesuai dengan kebijakan baru akreditasi yang akan diberlakukan pada Februari 2025.

“Dulu, skor 361 sudah cukup untuk meraih akreditasi A. Namun, dengan instrumen baru, meskipun skornya sama, ada persyaratan khusus yang harus dipenuhi agar akreditasi mencapai status unggul. Saat ini, akreditasi kita masih B, tetapi kami berharap dalam pengajuan akreditasi berikutnya, hasilnya dapat lebih baik,” ujar Badrud Tamam optimis.

Sementara itu, Dekan FKIP, Dr. Hani’ah, S.Pd., M.Pd., menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para dosen dan guru pamong atas kerja keras dan kontribusi mereka dalam mensukseskan program PPG. “Terima kasih atas dedikasi bapak-ibu sekalian. Kerja keras dan kerja cerdas ini telah memberikan hasil yang membanggakan, yakni menempatkan PPG FKIP UTM dalam 5 besar LPTK terbaik secara nasional dalam pengelolaan PPG di akhir tahun 2024,” ungkapnya dengan penuh rasa syukur.

Hani’ah menambahkan bahwa penghargaan tersebut merupakan hadiah manis di penghujung tahun dan menjadi motivasi bagi tim PPG untuk terus meningkatkan kualitas pengelolaan program di masa mendatang.

Acara ini juga menghadirkan narasumber Makbul Muksar dari FMIPA Universitas Negeri Malang, yang memberikan materi terkait persiapan akreditasi Program Studi PPG. Sesi ini diharapkan dapat memberikan wawasan tambahan dan strategi yang diperlukan bagi tim PPG untuk menghadapi proses akreditasi mendatang.

Melalui kegiatan ini, seluruh peserta diharapkan dapat semakin siap menghadapi tantangan akreditasi dengan semangat kebersamaan dan komitmen untuk terus meningkatkan mutu pendidikan profesi guru dan Program Studi PPG dapat memperkuat sinergi antara dosen, guru pamong, dan tim pengelola dalam menghadapi tantangan akreditasi dan meningkatkan kualitas lulusan calon guru.

Bangkalan, 9 Desember 2024 – Dalam rangka membangun karakter dan etika generasi muda, sebuah Dialog Kebangsaan digelar dengan tema “Membangun Karakter dan Etika Generasi Muda Melalui Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan dan Pendidikan Antikorupsi”. Acara ini berlangsung di Aula Syaihona Muhammad Kholil, Gedung Rektorat Lantai 10, dan dihadiri oleh mahasiswa, akademisi, serta perwakilan guru dan siswa Sekolah Menengah Atas yang ada di bangkalan.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Alumni, Surokim, S. Sos., S.H., M.Si. yang juga menjadi salah satu pemateri dalam dialog tersebut. Dalam sambutannya, Surokim menyampaikan pentingnya sinergi antara nilai kebangsaan dan pendidikan antikorupsi untuk mempersiapkan generasi muda yang berintegritas.

“Generasi muda adalah pilar masa depan bangsa. Literasi kebangsaan dan pendidikan antikorupsi harus menjadi landasan dalam membentuk karakter dan etika mereka,” ujar Surokim dalam pembukaan acara.

Pada sesi pertama, Surokim menyampaikan materi bertajuk “Literasi Kebangsaan & Antikorupsi”. Ia menekankan bahwa pemahaman mendalam tentang nilai-nilai kebangsaan dan budaya antikorupsi dapat menjadi benteng bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan global.

Sesi kedua dilanjutkan dengan pemaparan oleh Dr. Syaiful Abdullah, S.H., M.H. yang membawakan materi “Reaktualisasi Kearifan Lokal bagi Generasi Muda”. Ia menyoroti pentingnya melestarikan kearifan lokal sebagai fondasi untuk membentuk identitas dan karakter generasi muda. “Kearifan lokal adalah warisan bangsa yang kaya akan nilai moral dan etika. Dengan mereaktualisasikannya, kita bisa membangun generasi yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berkarakter kuat,” jelasnya.

Dialog berlangsung interaktif dengan peserta yang antusias mengajukan pertanyaan dan berbagi pandangan. Diskusi mencakup berbagai isu strategis, seperti implementasi pendidikan antikorupsi, penguatan literasi kebangsaan, hingga peran keluarga dan masyarakat dalam membentuk karakter generasi muda.

Dialog Kebangsaan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk menciptakan generasi muda yang beretika, berkarakter, dan berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa.