Jakarta, 25 Juli 2025 — Universitas Trunojoyo Madura (UTM) terus memperkuat langkah kolaboratif dengan berbagai pemangku kepentingan nasional. Salah satunya diwujudkan melalui kunjungan pimpinan UTM kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), di Kantor Kemenko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Republik Indonesia,, Jakarta, pada Jumat (25/7).
Pertemuan ini menjadi ajang diskusi strategis terkait peluang kerja sama antara perguruan tinggi dan pemerintah pusat, khususnya dalam upaya mendorong pembangunan Pulau Madura yang berkelanjutan dan berdaya saing. Rombongan UTM dipimpin oleh Rektor Prof. Dr. Safi’, S.H., M.H. didampingi Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama dan Alumni, Surokim, M.Si., serta dua dosen yakni Ansori dan Faizal Amir.
Dalam sambutannya, Menko AHY menyampaikan apresiasinya atas inisiatif UTM menjalin komunikasi aktif dengan kementerian. Ia menekankan pentingnya peran pendidikan tinggi dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) unggul sebagai fondasi pembangunan nasional.
“Saya menyambut baik kehadiran pimpinan kampus Universitas Trunojoyo Madura. Saya adalah salah satu orang yang sangat percaya bahwa Indonesia hanya akan bisa maju, makmur, sejahtera terutama menuju Indonesia Emas melalui investasi pada human capital,” ujar AHY, sebagaimana dikutip dari akun Instagram resminya.
Diskusi berlangsung dalam suasana akrab dan penuh semangat. Beberapa isu penting yang dibahas mencakup penguatan riset dan inovasi di bidang infrastruktur dan pertanian, pemetaan potensi kewilayahan Madura, hingga pengembangan kapasitas SDM lokal melalui pendidikan tinggi yang adaptif dan relevan.
Selain itu, dalam pertemuan tersebut AHY juga menerima undangan resmi untuk menjadi narasumber dalam kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Trunojoyo Madura Tahun Akademik 2025/2026.
“Insya Allah, saya akan berupaya hadir langsung ke Bangkalan, jika tidak ada halangan. Ini kesempatan baik untuk berdialog dengan generasi muda yang akan menjadi tulang punggung masa depan,” tambah AHY.
Menutup audiensi, AHY menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah dan kampus seperti UTM adalah bagian dari strategi besar mempersiapkan Indonesia menuju visi Emas 2045.
“Kolaborasi seperti ini sangat penting. Universitas bukan hanya tempat belajar, tapi juga pusat inovasi dan pemikir kebijakan masa depan. Bersama-sama kita bisa memastikan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, terutama untuk kawasan seperti Madura yang penuh potensi,” pungkasnya.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju kerja sama yang lebih konkret antara Kemenko Infrastruktur dan Universitas Trunojoyo Madura dalam mendukung agenda pembangunan nasional yang berpihak pada daerah dan masyarakat.