CategoriesKegiatan

Bangkalan, 24 Juni 2025 — Program Studi Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menggelar pagelaran karya seni musik dan tari sebagai bagian dari tugas akhir karya produksi mahasiswa. Kegiatan ini dilangsungkan di Gedung Pertemuan UTM dan menjadi bagian dari alternatif penyelesaian studi selain skripsi.

Pagelaran dibuka dengan ujian karya tari dan dilanjutkan dengan ujian karya musik anak yang masing-masing mengangkat isu penting dalam dunia pendidikan anak usia dini. Karya pertama ditampilkan oleh Alfiana Amilia, berjudul “Cukup Satu Jam”, sebuah lagu anak yang menyuarakan pentingnya pengaturan waktu penggunaan gadget pada anak-anak.

Lagu tersebut hadir sebagai respons atas meningkatnya fenomena kecanduan gawai di kalangan anak usia dini. Dengan lirik yang sederhana namun bermakna, lagu ini mengajak anak untuk menggunakan HP maksimal satu jam per hari, dibagi menjadi 20 menit pagi, siang, dan sore, serta harus dikembalikan tanpa rengekan. Menurut Alfiana, lagu ini telah diuji coba kepada anak-anak dan terbukti mudah diingat serta disukai.

Para penguji memberikan apresiasi atas kreativitas mahasiswa dalam menyampaikan pesan edukatif melalui media musik. Lagu tersebut direncanakan akan dipublikasikan melalui YouTube dan platform musik digital seperti Spotify, serta sedang diproses untuk didaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Karya kedua berupa tari anak berjudul “Entar Ngajhih” ditampilkan oleh Agustin Ainussaadah. Tarian ini mengangkat tema pentingnya penanaman nilai-nilai etika, sopan santun, dan budaya sejak dini. Diciptakan dalam bentuk tari studi, “Entar Ngajhih” memuat pesan moral melalui gerakan yang mudah diikuti anak-anak. Tarian ini juga mengenalkan budaya Madura, khususnya tradisi anak-anak berangkat ke madrasah.

Agustin menjelaskan bahwa karya ini lahir dari keprihatinan terhadap minimnya pembiasaan nilai adab di lingkungan keluarga, sekolah, dan media sosial. Ia berharap tari ini bisa menjadi media yang efektif dalam menyampaikan pesan etika kepada anak usia dini melalui pendekatan seni budaya.

Kedua karya tersebut menjadi representasi dari semangat inovatif mahasiswa PGPAUD UTM dalam menjawab isu pendidikan anak dengan pendekatan kreatif. Selain ditampilkan dalam bentuk pementasan, seluruh karya akan didokumentasikan dalam bentuk video lengkap dengan notasi lagu dan pola gerak tari, serta diproses untuk perlindungan HKI.

Apresiasi atas keberanian dan terobosan mahasiswa dalam memilih jalur karya produksi sebagai tugas akhir adalah bentuk konkret kontribusi mahasiswa dalam pendidikan anak disampaikan oleh salah satu dewan penguji. Karya seperti ini diharapkan tidak hanya menyelesaikan studi, tapi juga bisa berdampak luas bagi masyarakat.

Pagelaran ini sekaligus menjadi sejarah bagi Prodi PGPAUD UTM, karena merupakan angkatan pertama yang memilih penyelesaian studi melalui jalur karya produksi. Program studi berharap karya-karya tersebut dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain dan menjadi bagian dari kontribusi nyata UTM dalam dunia pendidikan anak usia dini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *