Bangkalan, 12 April 2025 — Universitas Trunojoyo Madura (UTM) kembali menyelenggarakan Wisuda ke-38 Tahun 2025 bagi lulusan Program Magister dan Sarjana. Acara sakral ini digelar secara khidmat dalam dua sesi bertempat di Gedung R.P. Moh. Noer, Kampus UTM, Bangkalan, dengan penuh semangat kebanggaan dan haru dari seluruh sivitas akademika, orang tua, serta para wisudawan dan wisudawati.
Pelaksanaan wisuda tahun ini dibagi menjadi dua hari. Sesi pertama diselenggarakan pada Sabtu, 12 April 2025, dengan jumlah peserta sebanyak 520 orang. Sementara sesi kedua berlangsung pada Minggu, 13 April 2025, dan diikuti oleh 498 orang. Dengan demikian, total 1.018 lulusan secara resmi dikukuhkan sebagai sarjana dan magister dalam momentum bersejarah ini.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Trunojoyo Madura, Prof. Dr. Safi’, S.H., M.H., mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan wisuda serta menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh lulusan. Ia berharap, ilmu yang diperoleh selama masa studi dapat memberikan manfaat yang luas dan menjadi bekal berharga bagi masa depan para wisudawan.
“Semoga ilmu yang kalian peroleh menjadi ilmu yang bermanfaat dan membawa berkah, baik di dunia maupun di akhirat. Kalian benar-benar telah menuntaskan studi di program studi masing-masing, namun itu bukanlah akhir. Proses belajar tidak boleh berhenti,” tegas Rektor.
Lebih dari sekadar seremoni pengukuhan akademik, Prof. Safi’ menekankan bahwa wisuda adalah titik awal dari perjalanan pembelajaran yang lebih luas dalam kehidupan bermasyarakat dan berkarier. Ia menegaskan bahwa manusia tidak akan pernah mencapai titik kesempurnaan mutlak, sehingga proses belajar harus menjadi aktivitas yang terus berlanjut selama hayat masih dikandung badan.
“Belajar adalah proses sepanjang hayat. Akan selalu ada kekurangan dan ketidaksempurnaan dalam diri kita. Karena itu, teruslah belajar dan memperbaiki diri setiap waktu,” lanjutnya.
Dalam momen inspiratif tersebut, Rektor juga membagikan dua prinsip penting yang disebutnya sebagai “resep sukses” yang harus dijadikan bekal oleh para lulusan dalam menjalani kehidupan di masa depan:
- Never give up – Teruslah belajar, bekerja, berbuat, dan bangkit saat menghadapi kegagalan. Kegigihan dan ketekunan adalah kunci untuk membuka pintu-pintu keberhasilan.
- Never stop doing good – Jangan pernah berhenti berbuat baik, karena setiap kebaikan yang dilakukan akan kembali kepada diri sendiri dalam bentuk keberkahan, kepercayaan, dan kebahagiaan.
Sebagai penutup, Prof. Safi’ menyampaikan pesan moral yang mendalam kepada seluruh lulusan agar selalu menjunjung tinggi integritas dan menjaga nama baik pribadi, keluarga, dan almamater UTM di mana pun mereka berada.
“Tolong jaga nama baik diri kalian, nama baik keluarga, dan nama baik almamater Universitas Trunojoyo Madura kapan pun dan di mana pun kalian berada—baik di tempat kerja, di lingkungan masyarakat, maupun dalam aktivitas kehidupan lainnya,” pungkasnya.
Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Alumni UTM, Abdul Halim, S.H., M.H., yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Timur. Beliau menerima serah terima alumni secara simbolis dari Rektor UTM, menandai tonggak baru perjalanan para lulusan sebagai bagian dari keluarga besar alumni Universitas Trunojoyo Madura.
Prosesi wisuda ke-38 ini tidak hanya menjadi momentum perayaan atas pencapaian akademik para lulusan, tetapi juga menjadi pengingat akan tanggung jawab intelektual, moral, dan sosial yang kini mereka emban. Semangat kebersamaan, harapan, serta cita-cita besar pun terpancar dari wajah-wajah para lulusan yang siap menapaki babak baru dalam kehidupan mereka, membawa nama baik Universitas Trunojoyo Madura sebagai almamater tercinta