Bangkalan, 9 Desember 2024 – Dalam rangka membangun karakter dan etika generasi muda, sebuah Dialog Kebangsaan digelar dengan tema “Membangun Karakter dan Etika Generasi Muda Melalui Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan dan Pendidikan Antikorupsi”. Acara ini berlangsung di Aula Syaihona Muhammad Kholil, Gedung Rektorat Lantai 10, dan dihadiri oleh mahasiswa, akademisi, serta perwakilan guru dan siswa Sekolah Menengah Atas yang ada di bangkalan.
Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Kerjasama, dan Alumni, Surokim, S. Sos., S.H., M.Si. yang juga menjadi salah satu pemateri dalam dialog tersebut. Dalam sambutannya, Surokim menyampaikan pentingnya sinergi antara nilai kebangsaan dan pendidikan antikorupsi untuk mempersiapkan generasi muda yang berintegritas.
“Generasi muda adalah pilar masa depan bangsa. Literasi kebangsaan dan pendidikan antikorupsi harus menjadi landasan dalam membentuk karakter dan etika mereka,” ujar Surokim dalam pembukaan acara.
Pada sesi pertama, Surokim menyampaikan materi bertajuk “Literasi Kebangsaan & Antikorupsi”. Ia menekankan bahwa pemahaman mendalam tentang nilai-nilai kebangsaan dan budaya antikorupsi dapat menjadi benteng bagi generasi muda dalam menghadapi tantangan global.
Sesi kedua dilanjutkan dengan pemaparan oleh Dr. Syaiful Abdullah, S.H., M.H. yang membawakan materi “Reaktualisasi Kearifan Lokal bagi Generasi Muda”. Ia menyoroti pentingnya melestarikan kearifan lokal sebagai fondasi untuk membentuk identitas dan karakter generasi muda. “Kearifan lokal adalah warisan bangsa yang kaya akan nilai moral dan etika. Dengan mereaktualisasikannya, kita bisa membangun generasi yang tidak hanya berilmu, tetapi juga berkarakter kuat,” jelasnya.
Dialog berlangsung interaktif dengan peserta yang antusias mengajukan pertanyaan dan berbagi pandangan. Diskusi mencakup berbagai isu strategis, seperti implementasi pendidikan antikorupsi, penguatan literasi kebangsaan, hingga peran keluarga dan masyarakat dalam membentuk karakter generasi muda.
Dialog Kebangsaan ini diharapkan menjadi momentum penting untuk menciptakan generasi muda yang beretika, berkarakter, dan berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa.