UTM Gelar Monitoring dan Evaluasi Pemanfaatan Akses E-Journal

  • PDF

 

UTM Gelar Monitoring dan Evaluasi Pemanfaatan Akses E-Journal

 22639301 1686675511364318_7484940408405884928_n

          Peningkatan akses e-jurnal dan kapasitas tata kelola hasil penelitian dan riset yang terpublikasi berupa jurnal oleh perguruan tinggi yang masih rebdah sangat perlu diperhatikan dalam rangka memenuhi kebutuhan rujukan atau referensi bagi akademisi dan peneliti. Tidak hanya itu, akses e-jurnal nasional atau internasional dan publikasi artikel atau jurnal hasil penelitian atau riset menjadi salah satu barometer bagaimana tingkat kwalitas dan produktifitas para penulis dan peneliti pada civitas akademika sebuah perguruan tinggi.

          Sadar akan manfaatnya yang sangat besar terhadap akses e-jurnal dan publikasi artikel atau jurnal pada institusi, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melalui Unit Pelayanan Perpustakaan menggelar acara “Monitoring dan Evaluasi Pemanfaatan Akses E-Journal” dengan mengahadirkan Suwitno dan Dripa Sjabana dari Tim Direktorat Fasilitasi Jurnal Ilmiah, Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual. Kementrian Riset, Teknologi dan Perguruan Tinggi sebagai pemateri pada 17/10/2017.

          Bertempat di Aula Graha Utama lt 10, acara tersebut diikuti oleh sekitar 40 peserta dari 4 Perguruan Tinggi (PT) yang meliputi UTM, STKIP PGRI Bangkalan, STAI Syaichona Moh Cholil, STIT Al Ibrohimy, dan STKIP PGRI Sumenep. Ketua panitia acara yang juga merupakan Kepala Jaminan Mutu Univeristas Dr. Elys Fauziah, SP., MP., yang mewakili Rektor langsung membuka acara tersebut.

          Mengawali sambutannya Dr. Elys Fauziah, SP., MP., membuka dengan ucapan selamat datang kepada para pemateri dan peserta undangan yang hadir. Lebih lanjut Elys Fauziah menyampaikan bahwa masih sedikitnya pemanfaatan e-jurnal baik nasional amaupun internasional dan pentingnya tata kelola dalam publikasi jurnal atau artikel hasil penelitian dan riset yang tidak hanya berdampak bagi penulis atau penelitinya, tapi juga pada institusi yang menaungi sehingga menurutnya acara tersebut menjadi cukup penting sebagai wadah dalam perbaikan bagi setiap instansi terkait.

          “masih cukup kecilnya angka pemanfaatan e-jurnal baik nasional maupun internasional yang telah difasislitasi oleh ristekdikti dan publikasi hasil penelitian atau riset oleh dosen, penulis dan peneliti di perguruan tinggi, tentu acara ini menjadi sangat penting dalam mengevalusi sejauh mana jurnal atau artikel yang terkelola dengan baik”. Ungkapnya

          Sementara itu, Kepala Sub Direktorat Fasilitasi Jurnal Ilmiah, Direktorat Pengelolaan Kekayaan Intelektual Ristekdikti Suwitno yang menjadi pemateri pertama dalam salah satu isi materinya menyampaikan bahwa sejak tahun 2012 yang lalu, ristekdikti telah menfasilitasi e-jurnal baik yang nasional maupun yang internasional agar diakses sebagai referensi bagi para dosen dan peneliti. Namun demikian tuturnya dari sekian banyak jurnal yang telah terakreditasi A, masih cukup sedikit yang memanfaatkannya sebagai rujukan atau tambahan referensi. Terangnya

          Suwitno menambahkan bahwa, ada sekitar 70 ribu dosen di Indonesia yang tidak memiliki jabatan fungsional dan tidak memiliki jurnal yang terpublikasi, hal tersebut tentu harus menjadi evaluasi perguruan tinggi bagaimana agar semua dosen memiliki jurnal yang terpublikasi baik nasional maupun internasional. Paparnya

          Disesi yang sama, Dripa Sjabana sebagai pemateri kedua yang menyajikan materi berkenaan dengan teknis akses dan publikasi jurnal menyampaikan secara rinci bagaimana mengakses jurnal sebagai referensi dan mempublikasikan jurnal atau artikel hasil penelitian dan riset bagi para dosen dan peneliti.

          Lebih lanjut, ia juga memaparkan agar para pengelola perpustakaan di perguruan tinggi lebih jeli juga teiliti dalam mengelola jurnal dan dan para dosen pembimbing dituntut untuk memberikan bimbingan skripsi kepada para mahasiswa, baik berkenaan dengan tata cara penulisan, kutipan dan referensi, dengan demikian menurutnya hasil karya yang ditulis oleh mahasiswa benar-benar baik sesuai dengan panduan yang berlaku di perguruan tinggi. Konsekuensinya dari hal tersebut adalah bagaimana pembuatan buku pedoman penyusunan skripsi atau tesis bagi mahasiswa betul-betul dibuat dengan rinci. Jelasnya

          Selain penjelasan secara teknis, peserta juga mempraktekkan secara langsung langkah-langkahnya sehingga membuat acara lebih aktif, disamping itu kesulitan-kesuliatan yang dialami para peserta langsung dijawab oleh para pemateri.

 

Share this post

Add comment


Security code
Refresh