Sukses Menginovasi Jagung Madura, UTM Gelar Panen Raya

  • PDF

 

Sukses Menginovasi Jagung Madura, UTM Gelar Panen Raya

 DSC 9495

Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melalui hasil riset yang terus dilakukan salah satu dosen sekaligus pakar jagung UMT telah berhasil menginovasi jagung Madura menjadi jagung hibrida yang memiliki keunggulan lebih daripada jagung madura biasa. Bukan hanya jumlahnya yang tiga kali lipat lebih banyak, tapi juga usia panen lebih pendek dan tahan terhadap kondisi tanah kering saat musim kemarau yang sangat cocok di Madura.

Bertempat di ladang seluas satu hektar milik petani di Desa Duko Tambin, Kecamatan Tragah, Kabupaten Bangkalan uji coba Jagung Madura 3 hasil inovasi pakar jagung UTM yang ditanam berkat kerjasama UTM, Petani dan BI Perwakilan Jawa Timur beberapa bulan yang lalu tersebut dilakukan panen raya pada 04/11/2019.

Rektor UTM Dr. Drs. Ec. H. Muh Syarif, M.Si mengatakan bahwa sejak tahun 2007 UTM telah melakukan penelitian jagung tersebut, Alhamdulillah berhasil dan kini jagung Madura 3 telah terbukti produktifitasnya jauh lebih baik. Jika jagung Madura hanya menghasilkan 1-2 ton perhektar, jagung ini bisa menghasilkan 6-7 ton perhekatar. Tuturnya

“Jagung Madura memiliki kwalitas yang cukup baik, namun belum mampu mengangkat para petani lebih sejahtera. Potensi lahan yang sangat luas sekitar 3600 hektar menurut BPS pada 2017, diharapkan melalui pengembangan Jagung Madura 3 ini membuat para petani lebih sejahtera dan dapat membantu menyiapkan swasembada pangan nasional” Imbuhnya

Lebih lanjut, Muh Syarif berharap pemerintah kabupaten, provinsi dan pusat mendukung hasil inovasi UTM Jagung Madura 3 dapat di kembangkan secara massal. Dukungan tersebut dapat berupa kemudahan dan kebijakan yang dapat membantu dalam pengurusan sertifikat.

Keunggulan Jagung Varietas Madura 3 diantaranya adalah jumlah hasil yang tiga kali lebih banyak, kwalitas sama seperti jagung Madura pada umumnya, usia panen sekitar 80 hari, memiliki kekebalan hama dan musim kemarau.

Dr. Achmad Amzeri, SP., MP pakar jagung UTM dan peneliti Jagung Madura 3 menambahkan beberapa keunggulan lain Jagung Madura 3 diantaranya lebih lama daya simpannya, beras jagungnya lebih banyak daripada jagung Madura biasa ketika digiling.

Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron menyambut baik hasil inovasi jagung Madur 3 yang telah terlihat sangat baik hasilnya. Sebagai pimpinan, kami pemerintah daerah menyambut baik inovasi jagung akan terus dikembangkan menjadi Jagung Madura 4, 5, dan 6 yang akan diluncur pada tahun 2020 mendatang” ungkapnya

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jawa Timur Hadi Sulistiyo berjanji akan mendukung agar Jagung Madura 3 inovasi UTM tersebut disertifikasi, namun demikian Hadi Sulistiyo tetap menyarankan agar dilakukan uji coba di beberapa wilayah lain di Jawa Timur Khususnya.

Disisi yang sama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur Difi Ahmad Johansyah akan terus bekerjasama dengan UTM dalam rangka menjaga ketahan pangan. “Ini jagung yang pas di Madura, produktifitas yang tinggi hingga 6-7 ton perhektar sangat luar biasa, kami mendukung hasil inovasi UTM ini agar dapat di produksi secara massal dan Madura menjadi centra jagung nasional” paparnya.

 

Share this post

Add comment


Security code
Refresh