Seminar Nasional Call Paper

  • PDF

 Seminar Nasional Call Paper

IMG 4858-001 

           Kesetaraan gender selalu menjadi perbincangan hangat bagi para aktivis-aktivis gender diberbagai belahan dunia dan lembaga-lembaga tertentu yang secara khusus menangani hal tersebut dalam rangka memberikan suatu wajah baru dalam pembangunan berkelanjutan dibidang sosial yang dapat memberikan kesempatan yang sama kepada semua lapisan masyarakat baik laki-laki maupun perempuan. Namun perbincangan hangat tersebut tentu akan menjadi hal yang mubazir dan sia-sia jika tidak ada langkah-langkah nyata yang dilakukan.

            Sebagai langkah nyata untuk ikut serta dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya di Madura, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) mengadakan Seminar Nasional Call Paper yang mengangkat tema “Pencapaian SDG’S Melalui Peningkatasn Kualitas Sumber Daya Manusia Madura” pada 18/10/2017.

          Bertempat di Aula Graha Utama lt 10, acara tersebut menghadirkan Kepala Pusat Penelitian/Studi Wanita LPPM Universitas Airlangga Prof. Dr. Dra. Emy Susanti, MA., Litbang BKKBN Jawa Timur

Dr. Dra. Iswari Hariastuti, M.Kes., dan Widyaiswara Muda Badan Diklat Provinsi Jawa Timur H. Ari Cahyono S. STP.,M.Si., sebagai pemateri.        

          Ketua LPPM UTM H. Muh Djazuli, S.E.,M.Si.,QIA dalam isi salah satu laporannya menyampaikan bahwa ada sebanyak 100 peserta acara dan 100 pemakalah dari berbagai perguruan di jawa timur dan luar jawa timur yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut, diantaranya adalah dari Universitas Gajah Mada dan Universitas Borneo Tarakan. Lebiah lanjut Muh Djazuli menuturkan, bahwa acara yang digagas oleh Pusat Gender dan Kependudukan LPPM UTM tersebut sebagai bagian dari upaya dalam rangka mengkaji sejauh mana capaian pembangunan SDM khusunya di Madura.

          Sementara itu, Rektor UTM Dr. Drs. Ec. H. Muh Syarif, M.Si yang membuka acara mengawali sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada para narasumber, lebih lanjut ia menyampaikan bahwa ada 4 kabupaten di Jawa Timur yang dititipkan langsung oleh Gubernur Jawa Timur kepada UTM dalam rangka meningkatkan kualitas dan mutu SDM-nya yang masih cukup tertinggal dibandingkan kabupaten lain, antaranya adalah kabupaten Sampang, Bangkalan, Situbondo, dan Bondowoso.

          “tentu kita tahu bahwa banyak sekali TKI wanita yang bekerja di luar negeri tanpa dibekali skil mumpuni, untuk itu UTM telah mengkonsep dan mengadakan kajian untuk meningkatkan SDM Tenaga Kerja Indonesia (TKI) kewanitaan yang banyak sekali merantau ke luar negeri, harapannya ini dapat memberikan jawaban pada permasalahan yang ada” Paparnya.

IMG 4888-001

          Dr. Drs. Ec. H. Muh Syarif, M.Si juga menambahkan bahwa keberadaan Industri atau lapangan pekerjaan harus mampu memberikan manfaat pada kepentingan ekonomi, sosial, dan lingkungan agar pembangunan berkelanjutan dapat berjalan. Kami berharap acara ini tidak hanya menjadi penggugur kewajiban, tapi benar-benar dapat memberikan manfaat dan menjawab permasalahan yang ada. Imbuhnya

          Acara yang dimoderatori langsung Dr. Djulaeka, S.H., M.Hum., tersebut Prof. Dr. Dra. Emy Susanti, MA., yang menjadi pembicara pertama dengan materi tentang Kebijakan Pembangunan dan Pengarusutamaan Gender di Indonesia dalam salah satu materinya menyampaikan bahwa isu gender tidak hanya menjadi isu nasioanl, tapi juga menjadi isu internasional. Dan hadirnya Sustainable Development Goals (SDGs) atau yang biasa disebut dengan tujuan pembangunan berkelanjutan adalah sebagai langkah dalam menjawab permasalahan tentang diskriminasi terhadap perempuan dan anak perempuan seluruh dunia.

          Lebih lanjut Prof. Dr. Dra. Emy Susanti, MA., salah satu perempuan Indonesia yang aktif di The Asia Pacific Sosiological Association (APSA) tersebut memaparkan bahwa ada 3 permasalaham dasar dalam perencanaan pembuangan. Pertama, kesalahan dalam mengenali dan mengoptimalkan peran produktif tradisonal dan perempuan memegang peran penting di dalmnya, Kedua kesalahan dalam memberi penekanan pada nilai-nilai yang menempatkan peran perempuan dalam rumah tangga dan pengasuhan anak, Ketiga kesalahan dalam memberi tambahan peran pada perempuan. Paparnya

          Sementara itu, Dr. Dra. Iswari Hariastuti, M.Kes, yang memberikan materi tentang Problematika Remaja Dan Anak Di Jawa Timur Menuju Generasi Emas memaparkan banyak hal melalui data-data yang menunjukkan bahwa masih sangat besarnya penyimpangan perilaku anak remaja yang sangat memerlukan perhatian, selain itu angka pernikahan usia anak dan tingkat perceraian masih cukup besar di jawa timur yang berkisar 15-20 %, sehingga angka tersebut menjadi urutan ke-2 nasional. Jelasnya

          Iswari Hariastuti juga menambahkan bahwa peran Perguruan Tinggi (PT) sangat penting dalam rangka meningkatkan pemahaman, pengetahuan, sikap dan perilaku positif remaja tentang kesehatan dan hak-hak reproduksi sebagai upaya meningkatkan generasi mendatang. Hal tersebut bisa dilakukan oleh PT melalui UKM Kependudukan, KKN Tematik dan lain-lain. Imbuhnya.

          Disesi yang sama, H. Ari Cahyono S. STP.,M.Si., Widyaiswara Muda Badan Diklat Provinsi Jawa Timur dan juga praktisi anak tersebut menyampaikan banyak hal tentang berbagai program dalam rangka mewujudkan kota layak anak. Dalam sebuah kutipan paparannya ia menuturkan bahwa anak-anak merupakan harta berharga untuk menyiapkan masa depan bangsa, sehingga semua aspek yang berkaitan pertumbuhan anak menjadi perhatian semua lapisan bangsa baik dari keluarga maupun pemerintah. Paparnya

          Diawali dengan tarian tradisional muang sangkal dan lagu Indonesia raya, acara tersebut semakin meriah. Sebelum pembukaan ditutup, penyerahan kenang-kenangan kepada pemateri diserahkan langsung oleh Rektor Dr. Drs. Ec. H. Muh Syarif, M.Si., dan pembukaan ditutup dengan doa oleh Musar, SH

 

 

Share this post

Add comment


Security code
Refresh