Resmikan Tambak Garam Laboratorium Lapang PUI Garam UTM, Ristekdikti Berikan Pesan Khusus.

  • PDF

 

Resmikan Tambak Garam Laboratorium Lapang PUI Garam UTM, Ristekdikti Berikan Pesan Khusus.

WhatsApp Image_2018-06-13_at_10.24.55_PM

Universitas Trunojoyo Madura (UTM) sebagai institusi pendidikan tinggi yang memiliki visi menjadi perguruan tinggi yang unggul dibidang pendidikan dan riset, terpacu untuk memperbaiki sumber daya manusia (SDM) dalam rangka memberikan pelayanan pendidikan yang berkualitas dan melahirkan lulusan yang mampu berdaya saing.

Memasuki usia ke 17 tahun pada 05 Juli 2018, UTM telah melahirkan belbagai prestasi baik di tingkat, regional, nasional maupun ditingkat internasional. Disamping itu, UTM juga telah mampu mengahasilkan riset dan inovasi unggulan yang mulai dirasakan manfaatnya. Hasil riset dan inovasi UTM tersebut meliputi jagung madura 1, 2 dan 3, serta inovasi garam berupa garam pangan dan non pangan.

Keberhasilan riset dan inovasi garam yang dikembangkan oleh UTM tersebut diharapkan mampu memenuhi kebutuhan garam nasional. Oleh sebab itu, merancang desain awal UTM sebagai penggerak menuju swasembada garam nasional, UTM menyelenggarakan pembukaan Tambak Garam Laboratorium Lapang Pusat Unggulan Iptek (PUI) Garam UTM yang diresmikan langsung oleh Menristekdikti Prof. H. Muhamad Nasir, Ph. D., Ak. pada 11/06/2018.

Pembukaan Tambak Garam Laboratorium Lapang Pusat Unggulan Iptek (PUI) Garam UTM seluas 4 hektar yang bertempat di Desa Padelegan Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan tersebut dihadiri Direktur Jendral Kelembagaan Iptek dan Dikti Dr. Ir. Patdono Suwignjo, M. Eng.Sc. Direktur Lembaga Penelitian dan Pengembangan, Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti Ir. Kemal Prihatman, M.Eng. Ditjen Penguatan Inovasi Direktur Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi  Ir. Retno Sumekar, M.Sc dan Kepala Pusat Riset Kelautan, Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan Drs. Riyanto Basuki, M.Si.

Membuka acara, Rektor UTM Dr. Drs. Ec. H. Muh Syarif, M.Si mengawali sambutannya dengan ucapan selamat datang dan terima kasih kepada menteri dan para undangan yang hadir baik dari kementerian maupun pimpinan di lingkungan UTM.

Lebih lanjut, Muh Syarif mengaskan bahwa UTM terus berupaya menjadi tombak untuk memberikan pelayanan pendidikan tinggi yang berkualitas bagi putra-putri bangsa, mencipatakan SDM IPTEK Indonesia yang terampil, dan meningkatkan kapasitas penciptaan beragam inovasi dan teknologi yang  berdaya saing industri, yang pada akhirnya dapat meningkatkan daya saing bangsa indonesia. Paparnya

Disamping itu, Muh Syarif juga manambahkan bahwa UTM akan terus mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui sistem pendidikan yang lebih fleksibel  dengan melihat kebutuhan persaingan global. Pengembangan pendidikan berbasis klaster yang berfokus pads 6 sektor unggulan meliputi sektor Garam dan Tembakau, sektor Pangan,  sektor Migas dan Energi, Sektor Pendidikan, Sektor Tenaga Kerja dan Wanita, dan Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Semua gagasan yang dirancang UTM, dihasilkan melalui Starting The End dari identifikasi permasalahan Penta Helix atau stakholder melalui metodologi Problem Based Learning dan interdisipliner dengan program studi yang ada. Imbuhnya

Sementara itu, meresmikan Pembukaan Tambak Garam Laboratorium Lapang Pusat Unggulan Iptek (PUI) Garam UTM, Menristekdikti Prof. H. Muhamad Nasir, Ph. D., Ak. dalam pidatonya menjelaskan bahwa garam menjadi sendi kehidupan manusia yang tidak bisa dipisahkan. Namun demikian, indonesia yang memiliki garis pantai terbesar kedua dunia, belum dapat memenuhi kebutuhan garam nasional. Salah satu penyebabnya adalah masih kecilnya lahan untuk menghasilkan garam. Paparnya

"Sejauh ini, pemenuhan garam yang dihasilkan masih berkisar 1,2-1,6 juta ton, padahal kebutuhan garam kita berkisar 2,6 juta ton. Untuk meningkatkan garam sesui kebutuhan tersebut, maka perlu lahan yang luas dan didukung dengan inovasi teknologi. Ristekdikti memberikan mandat kepada UTM untuk mengembangkan Garam, oleh sebab itu harapannya UTM dapat menginovasi Teknologi garam yang mampu menjawab kebutuhan garam industri, garam konsumsi dan garam analisa. Imbuhnya

Menristekdikti Prof. H. Muhamad Nasir, Ph. D., Ak. juga berpesan agar PUI Garam UTM dapat meningkatkan inovasi teknologi untuk mengangkat nilai beli garam masyarakat. "saya berpesan agar PUI Garam UTM terus meningkatkan inovasi teknologi, agar dapat mengangkat nilai beli garam masyarakat, sebab hanya dengan inovasi teknologi nilai beli garam akan lebih tinggi" Pesannya.

Setelah peresmian Pembukaan Tambak Garam Laboratorium Lapang Pusat Unggulan Iptek (PUI) Garam UTM diresmikan menristekdikti uang ditandai dengan pemencetan tombol sirine, acara kemudian dilanjutkan dengan panen garam oleh Prof. Mohamad Nasir dan diakhiri dengan pemaparan pameran garam riset yang dipandu langsung oleh Ketua PUI Garam UTM Dr. H.M. Makhfud Efendy, S. Pi., M.Si.

Share this post

Add comment


Security code
Refresh