Pajher Trunojoyo #1 : Kompetisi Panahan Tradisional Jemparingan Nasional

 

Pajher Trunojoyo #1 : Kompetisi Panahan Tradisional Jemparingan Nasional

 DSC 8387

Panahan merupakan salah satu olahraga yang dewasa ini kembali trend di banyak kalangan di Indonesia. Salah satu varian panahan yang popular adalah Jemparingan yang merupakan perpaduan antara olahraga panahan dan lokalitas adat budaya dalam banyak hal dan digemari oleh seluruh usia dari anak hingga dewasa. Jemparingan bersumber pada olah raga panahan dari Kerajaan Mataram, dan berkembang di berbagai budaya Nusantara seperti di Bali dan Madura. Sebuah kebanggaan, Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya (FISIB) Universitas Trunojoyo Madura ( UTM) menjadi satu satunya institusi pendidikan tinggi di Indonesia yang memiliki cabang olahraga panahan Jemparingan sebagai devisi yang sangat pesat perkembangannya dalam Unit Kegiatan Mahasiswa Fakultas (UKMF) olahraga ORGASIB.  

Dalam rangka penutupan rangkaian annual event Bulan Budaya FISIB 2019 - Dies Natalis FISIB ke-11, FISIB UTM berkolaborasi dengan Paguyuban Jemparingan Songggo Sukmo Bangkalan menggelar kompetisi Jemparingan tingkat Nasional ( Gladhen Ageng)  di Lapangan Bola Universitas Trunojoyo Madura ( Minggu, 21/7/2019). Sedikitnya 300 peserta dari seluruh Indonesia dari puluhan Paguyuban Jemparingan se-Nusantara, bertajuk “Pajher Trunojoyo 1” berbaur memperebutkan Piala Rektor Universitas Trunojoyo.

Rektor yang diwakili oleh Wakil Rektor III, Agung Ali Fahmi, membuka acara tersebut di saksikan oleh Dekanant FISIB UTM, Pengurus Yayasan Jemparingan Nusantara Pusat, Komandan Kodim Bangkalan, Dinas Pemuda dan Olahraga Bangkalan, BEM FISIB UTM dan jajaran organisasi Kemahasiswaan di lingkungan UTM dan FISIB UTM, serta sejumlah tamu undangan dari unsur pemerhati olahraga dan budaya Jawa Timur.

DSC 8546DSC 8765

           Dalam sambutannya, Wakil Rektor III berharap kompetisi yang diadakan di UTM ini menjadi kompetisi bersifat Nasional yang akan menjadi kompetisi unggulan di UTM, terlebih bagi FISIB UTM yang menjadi pusat pengembangan ilmu Social dan Budaya secara luas khususnya Madura. Sejalan dengan itu, Wakil Dekan III FISIB UTM, Bangun Sentosa D.Haryanto menandaskan bahwa Kompetisi ini akan diadakan sekali setahun sehingga kecintaan generasi muda, khususnya mahasiswa, terhadap olah raga panahan tradisional mampu dikembangkan secara maksimal melalui Unit kegiatan Mahasiswa yang sistematis serta sekaligus eksistensi budaya Lokal, termasuk budaya Madura, bisa terjaga dari generasi ke generasi misalnya panahan tradisional Jemparingan seperti ini.  

 

Share this post