Kunjungi Mahasiswa KKN, Rektor Apresiasi Upaya Mahasiswa Hasilkan Produk Unggulan Desa

  • PDF

Kunjungi Mahasiswa KKN, Rektor Apresiasi Upaya Mahasiswa Hasilkan Produk Unggulan Desa

 DSC 6325

Dalam rangka memastikan pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) benar-benar memberikan sumbangsih nyata terhadap kehidupan masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) terus melakukan monitoring dan evaluasi disetiap tempat pelaksanaan KKN.

KKN Tematik yang di angkat LPPM sebagai semangat baru dalam perbaikan sistem dan pemberdayaan mahasiswa dalam pengabdian masyarakat agar dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat dan menjawab setiap permasalahan masyarakat, menjadi penekanan kerja pengabdian mahasiswa.

Untuk melihat langsung berbagai kegiatan yang dilakukan dan inovasi yang dihasilkan oleh mahasiswa KKN UTM semester genap tahun akademik 2018/2019, Rektor Dr. Drs. Ec. H. Muh Syarif, M.Si didampingi Ketua LPPM Ir. Muhammad Fakhry, M.P dan Ketua Puslit Pengabdian Masyarakat Khoirul Rosyadi, Ph.D serta beberapa dosen pendamping lapangan kunjungi mahasiswa KKN yang bertempat di Kecamatan Arobaya pada 23/01/2019.

Bertempat di Polsek Arosbaya, kunjungan monitoring Rektor Dr. Drs. Ec. H. Muh Syarif, M.Si bersama rombongan yang disambut langsung oleh Kepala Camat dan Polsek Arosbaya tersebut di suguhi dengan stand pameran produk unggulan Desa yang dihasilkan oleh mahasiswa KKN UTM.

Dalam sebuah wawancara, Rektor Dr. Drs. Ec. H. Muh Syarif, M.Si menyampaikan bahwa dilaksanAkannya monitoring sebagai persiapan bagi mahasiswa untuk menyiapkan hasil inovasi dan produk unggulan Desa yang dibuat mahasiswa untuk pameran di kampus. Disamping itu, pameran produk unggulan yang diselenggakan melalui bekerjasama dengan PKK tersebut dapat diiventarisir dan dikembangkan sebagai produk UMKM kecil oleh Camat di kecamatan Arosbaya sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.

“Monitoring dan pameran produk unggulan Desa yang dihasilkan mahasiswa KKN UTM ini sangat baik, ke depan ini bisa ditingkatkan dan Kepala Camat bisa menginventarisir produk-produk tersebut dan dikembangkan sebagai industri kecil atau UMKM, sehingga ini menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kecamatan Arosbaya. Saya melihat Kepala Camat sangat menyambut baik produk-produk yang dihasilkan oleh mahasiswa ini, tentu ini bisa dipasarkan di rest area-rest area sepanjang jalan Arosbaya” tuturnya

Lebih lanjut, Muh Syarif juga menambahkan ke depan KKN UTM tematik dirancang secara mandiri oleh mahasiswa tersebut akan terus dikembangkan UTM agar keberadaan pengabdian mahasiswa sangat dirasakan oleh masyarakat. Ia juga menegaskan kepada Kepala Camat dan Kepala Desa yang hadir agar selain menghasilkan produk unggulan Desa, mahasiswa KKN UTM juga dapat mengembangkan potensi wisata yang ada di Kecamatan Arosbaya.

“Kami berharap, ke depan selain menghasilkan produk industri makanan, Mahasiswa KKN UTM juga mengembangkan potensi wisata. Kami sudah sampaikan kepada kepala camat untuk memikirkan hal ini, sehingga ada peningkatan dan keterpaduan antara produk-produk industri makanan dan wisata yang saling menguntungkan. Imbuhnya

Menyinggung tentang potensi Desa, Muh Syarif juga berharap anggaran atau dana Desa dapat dikembangkan untuk meningkatkan produk-produk industri makanan yang dihasilkan mahasiswa KKN UTM tersebut menjadi salah satu potensi yang dapat meningkatkan perekonomian Desa.

Sementara itu, Ketua Puslit Pengabdian Masyarakat Khoirul Rosyadi, Ph.D menyampaikan fokus penempatan mahasiswa KKN UTM semester genap ini berada di tiga kabupaten, diantaranya adalah Kabupaten Bangkalan, Sampang, dan Pamekasan. Kecamatan Arosbaya menjadi salah satu Kecamatan di Kabupaten Bangkalan yang ditempati mahasiswa KKN UTM.

DSC 6313DSC 6264DSC 6255DSC 6319

“terdapat tujuh Desa di Kecamatan Arosbaya yang menjadi tempat pelaksanaan mahasiswa KKN UTM meliputi kelompok 49 Desa Lajing yang menghasilkan produk Ice Cream Kacang Ijo, Abon Kerang. Kelompok 76 Desa Berbeluk yang menghasilkan produk Sambal Peluk, Kripik Jitan, Selai dari Rambutan, Teh dari Kulit rambutan. Kelompok 37 Desa Tengket yang menghasilkan produk Naget dan Abon Tongkol, Kerupuk Kerang, Terasi Udang, Selai Salak. Kelompok 34 Desa Plakaran yang menghasilkan produk Naget Jagung, Puding Jagung, Tas dari bekas gelas minuman mineral, Stik Kemangi Rebung, Bolu Sukun, Susu Jagung. Kelompok 56 Desa Arosbaya yang menghasilkan produk Kerupuk Getok, Olahan Petis dan Sambal Rojoro, Pohong Kress. Kelompok 69 Desa Karang Pao yang menghasilkan produk Koklail Rambutan (minuman segar), Teh Kulit Rambutan, Emping Biji Rambutan. Dan kelompok 19 Desa Tambegan yang menghasilkan produk Rempeyek Bayam, Rampeyek Kacang dan Daun Kelor, Keripik Daun Kelor, Stik Daun Kelor, Kopi Jagung, Ting-ting Kacang Pelangi.

 

 

Share this post

Add comment


Security code
Refresh