Internasionalisasi UTM melalui Kerjasama Internasional

 

Internasionalisasi UTM melalui Kerjasama Internasional 

 IMG-20180313-WA0008

          Upaya memperluas jaringan kerjasama dalam meningkatkan berbagai aspek yang dapat menunjang penyelenggaraan pendidikan yang unggul dan menghasilkan riset serta inovasi yang mampu memberikan manfaat langsung kepada masyarakat, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) terus melakukan langkah-langkah untuk mewujudkannya. Salah satu upaya tersebut berupa kunjungan dan kerjasama Internasional ke lima Perguruan Tinggi atau Universitas dan satu Lembaga Riset yang ada di Malaysia pada 21-23/02/2018.

          Pada kunjungan Internasional dan Kerjasama tersebut, Rektor Dr. Drs. Ec. H. Muh Syarif, M.Si., didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Deni Setya Bagus Yuherawan, SH., MS., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan H. Boedi Mustiko, SH.,M.Hum, Kepala Internasional Office Imron Wakhid Harist, S.S., M.Pd.,Ph. D., Dekan Fakultas Hukum Prof. Dr. Nunuk Nuswardani, S.H., M.H., dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Dr. Drs. Pribanus Wantara, M.M., mengunjungi Universiti Sultan Zainal Abidin (UNiSZA) dan University College Berstari (UCB) Trenggano di hari pertama.

          Dihari kedua Dr. Drs. Ec. H. Muh Syarif, M.Si., bersama rombongan berkunjung ke University Of Malaya (UM), Universiti Putra Malaysia (UPM), dan Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) Kuala Lumpur. Sementara itu, dihari ketiga, kunjungan bertajuk Internasiolisasi UTM dan Kerjasama tersebut Dr. Drs. Ec. H. Muh Syarif, M.Si., bersama Pimpinan berlanjut di Universiti Sains Islam Malaysia (USIM) dan Internastional Institute Of Advenced Islamic Studies (IIAIS) Kuala Lumpur.

          Kepala Internasional Office (IO) Imron Wakhid Harist, S.S., M.Pd.,Ph. D., mengatakan bahwa tujuan dilaksankannya kunjungan internasional dan kerjasama tersebut merupakan Internasionalisasi Institusi yang merupakan keharusan dilakukan, “Internasionalisasi Institusi merupakan keharusan untuk mensejajarkan universitas ini, sebab jika kita tidak melakukan kerjasama/Mou dengan Universitas diluar negeri antar universitas dan tidak terhubung dengan mereka, pasti kita akan semakin jauh dan jauh lagi ketinggalan”. Paparnya

          Ia juga menambahkan bahwa rata-rata Universitas di Malaysia memiliki kerjasama setidaknya 50-80 negara di dunia. Kita sebagai universitas yang mungkin masih kecil tidak ingin semakin ketinggalan dari universitas besar di Indonesia minimal. Sebab pengembangan universitas itu tidak bisa berlandaskan dengan pemikiran kita sendiri, tetapi juga butuh masukan dari luar, dan untuk internasionalisasi rangking dunia, universitas membutuhkan repotasi. Imbuhnya

Disambut sangat baik oleh seluruh instansi, Kunjungan Internasional di Malaysia yang bertujuan MoU dan Partnership tersebut, UTM menghasilkan kersajama dari dua Universitas, diantaranya MoU bersama UCB dan USIM. Disamping itu, setelah kunjungan UTM di UNiSZA yang belum terjadi MoU pada kesempatan tersebut, akan ditindak lanjuti MoU dan MoA secara langsung pada kunjungan UNiSZA ke UTM yang besar kemungkinan akan dilaksankan tahun 2018 ini. Beberapa kesepakatan atau isi kerjasama tersebut diantaranya adalah Fisiting Professor untuk para dosen, Join Riset atau mengadakan penelitian bersama, Join Conference atau mengadakan konferensi secara bersama.

Ketua Ekskutif UCB Dato’ Dr. Tengku Mahmud Mansor, didampingi Naib Canselor UCB, Prof. Dr. Ab Aziz Yusof., dalam sambutannya mengatakan bahwa usaha menjalinkan kerjasama MoU itu sangat penting untuk menjadikan UCB memeiliki kualitas tidak lama lagi, sebab kerjasama itu penting untuk memastikan sebuah universitas mempunyai kualitas atau tidak. Diharapkan kerjasama ini dapat mengeluarkan graduan di peringkat PhD yang mempunyai kewibawaan tinggi”. Paparnya

Disesi yang sama, Rektor Universitas Trunojoyo Madura, Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif. M.Si., dalam salah satu isi sambutannya mengatakan bahwa kerjasama itu dapat memberikan banyak peluang kepada Universitas Trunojoyo Madura untuk melakukan pertukaran pelajar antara Malaysia dengan Indonesia. Beliau juga berharap dengan kerjasama tersebut dapat membantu antara satu sama lain dalam meningkatkan kualitas mahasiswa dan hal-hal positif yang dapat dikembangkan di UTM.

Sementara itu kunjungan UTM di University Of Malaya (UM), Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM), Internastional Institute Of Advenced Islamic Studies (IIAIS) dan Universiti Putra Malaysia (UPM) belum terjadi kerjasama, namun ketiga universitas tersebut sama-sama memiliki komitmen dengan UTM untuk saling berbagi informasi.

Disamping itu, UPM yang menyambut baik kunjungan UTM juga akan memberikan dana sebesar RM 5.000 (lima ribu Ringgit Malaysia) jika UTM mengirimkan sebanyak 20 mahasiswa ke UPM menggikuti program jangka pendek selama 2 minggu untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang berkaitan dengan pendidikan, sosial, dan budaya. Melalui rapat pimpinan, pelaksanaan program jangka pendek yang ditawarkan oleh UPM kepada 20 mahasiswa UTM tersebut akan dilaksanakan akhir semester berkisar bulan juli berdasarkan hasil seleksi.

Share this post