CategoriesBerita Headlines

Bangkalan, 31 Januari 2025 – Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menerima kunjungan dari Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Pamekasan dan Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Pamekasan dalam rangka inisiasi kerja sama, yang berlangsung di Gedung Graha Utama Rektorat lantai 5, ruang 502. Acara ini dihadiri oleh para pimpinan UTM, termasuk Rektorium, Dekanan, Kepala LPPM, Kabiro BAKK, Kabiro BPKU, Kepala UPA, serta tim kerja sama dan humas.

Dalam sambutannya, Kepala Lapas Kelas II Pamekasan, Syukron Hamdani, A.Md.I.P., S.Ag., M.M., menjelaskan bahwa kerja sama ini sejalan dengan instruksi Presiden terkait Asta Cita, khususnya mengenai ketahanan pangan. Ia mengungkapkan bahwa Lapas Kelas II Pamekasan memiliki lahan pertanian seluas lebih dari 3 hektar dan lahan garam seluas lebih dari 10 hektar yang dapat dikelola dengan optimal. Dengan jumlah warga binaan sekitar 851 orang, ia berharap proses integrasi melalui program asimilasi dapat memberikan kesempatan bagi mereka untuk bekerja di lahan tersebut sebelum kembali ke masyarakat.

“Dari proses asimilasi ini, tentunya ada lahan yang perlu digarap untuk mereka bekerja. Setelah bebas, mereka dapat berkiprah dan berbuat banyak untuk menghidupi keluarganya. Oleh karena itu, kami menginisiasi kerja sama dengan UTM untuk mendapatkan dukungan keilmuan dalam pengelolaan lahan, misalnya melalui Fakultas Pertanian. Selain itu, mayoritas warga binaan kami merupakan kasus narkotika, sehingga kami juga ingin bekerja sama dengan Jurusan Psikologi untuk melakukan asesmen dan pendampingan,” ungkap Syukron Hamdani.

Kepala Lapas Narkotika Kelas II A Pamekasan turut menambahkan bahwa pihaknya memiliki tanggung jawab untuk menjalankan program ketahanan pangan sesuai instruksi Presiden. Ia berharap UTM dapat berbagi ilmu dengan warga binaan dalam hal pengelolaan lahan serta memberikan keterampilan yang dapat berguna setelah mereka bebas.

“Kami mengajak Bapak dan Ibu sekalian untuk bersama-sama membekali warga binaan kami dengan keterampilan bercocok tanam atau keterampilan lain yang dapat diterapkan setelah mereka kembali ke masyarakat. Dengan begitu, mereka memiliki peluang untuk mencukupi kebutuhan hidupnya secara mandiri,” ujarnya.

Rektor Universitas Trunojoyo Madura, Prof. Dr. Safi’, S.H., M.H., menyambut baik inisiasi kerja sama ini dan mengucapkan selamat atas penugasan para pimpinan Lapas. Ia berharap kerja sama ini membawa manfaat bagi masyarakat, khususnya di Madura.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan dan inisiasi kerja sama ini. Semoga acara ini memberikan manfaat yang dapat kita tindak lanjuti bersama demi kebaikan masyarakat, bangsa, dan negara,” kata Prof. Dr. Safi’.

Ketua LPPM, Dr. Gita, bersama Wakil Rektor I, Prof. Dr. Achmad Amzeri, S.P., M.P., memiliki berbagai riset dan inovasi, termasuk pengembangan jagung Madura yang produksinya meningkat dari 2,7 ton per hektar menjadi 7 ton per hektar. Rencana ini juga sejalan dengan program Kementerian Pertanian dalam mewujudkan swasembada pangan. Selain itu, pengelolaan garam juga menjadi perhatian utama dengan keterlibatan beberapa akademisi, seperti Prof. Dr. Makhfud Efendy, S.Pi., M.Si., serta beberapa pakar lainnya bisa didiskusikan lebih lanjut dan bisa di sinergikan serta di kerjasamakan, kata Prof. Dr. Safi’.

Diharapkan, kerja sama ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata dalam pengelolaan lahan pertanian dan garam, serta meningkatkan keterampilan warga binaan agar siap kembali ke masyarakat dengan kemampuan yang lebih baik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kontak

031-3011146
+62811-3333-0046

Email

humas@trunojoyo.ac.id

Alamat KANTOR

Jl. Raya Telang,PO BOX 02 Kec. Kamal, Bangkalan. Kodepos: 69162 

Official Akun

Copyright © 2023 Universitas Trunojoyo Madura. All Rights Reserved.