Seminar Nasional Kemuslimahan

  • PDF

 

Seminar Nasional Kemuslimahan

IMG 20171217_085727

Salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang bergerak dibidang kerohanian islam yakni Lembaga Dakwah Kampus Majelis Kajian Mahasiswa Islam (LDK MKMI) menggelar Seminar Nasional Kemuslimahan pada 17/12/2017.

Bertempat di Gedung Cakra, acara yang bertema "jodoh?, siapa takut, ajal? tersebut digagas sebagai refleksi perjalanan waktu selama tahun 2017 untuk menyiapkan dan menyambut akan datangnya tahun 2018 yang lebih baik. Menghadirkan Artis Ternama Pemeran Film Islami Cinta Suci Zahrana Meyda Sefira dan Pakar Psikologi Andriana Dwi S, S. Psi acara tersebut mengundang antusiasme peserta sekitar 400 lebih peserta yang tidak hanya dari mahasiswa dilingkungan UTM tapi juga mahasiswa dari luar UTM.

Dalam salah satu materinya, Meyda Sefira mengatakan bahwa musibah tidak akan terjadi kalau Allah tidak ridha, maka tidak ada musibah kecuali sebagai bentuk kasih sayang Allah, dan jadi hamba itu jangan ngelunjak, ikutin saja apa kehendak Allah SWT karena pilihan Allah yang merupaka pilihan terbaik bagi hamba-Nya. Nasehatnya

Menyinggung tentang kematian, artis yang akrab disapa Meyda tersebut menasehati peserta agar tidak takut dengan mati, tapi yang terpenting bagaimana menyiapkan kematian, karena menurutnya kematian tidak melihat usia, waktu, dan tempat. Mengapa orang sholeh terdahulu tidak menjadikan dunia sebagai tujuan utama, karena mereka tahu dunia hanya tempat bersinggah untuk memperbanyak amal kebaikan. Terangnya

Lebih lanjut, pemeran beberapa film islami tersebut menambahkan bahwa manusia itu akan dalam keadaan merugi kecuali mereka yg beriman dan saling menesahati tentang kebenaran dan sabar. Menurutnya hidup ini tidak hanya mencari kebahagiaan, tapi juga keberkahan yang berupa kebaikan yang terus bertambah. Ucapnya

Sementara itu, Andriana Dwi S yang menjadi pemateri kedua tersebut lebih banyak menyampaikan tentang pasangan dari pandangan psikologi, ia mengatakan jodoh adalah pasangan yang cocok jadi istri/suami, yang akan datang jika sudah ada kesiapan baik fisik maupun batin. Salah satu diantaranya adalah membuka hati, siap saling berbagi sama lain, siap mengambil keputusan yang mandiri, memilih lingkungan yang kondusif, terbuka terhadap berbagi pengalaman, memiliki tujuan hidup.

Catatannya adalah “Jika belum bisa mengendalikan perasaan sendiri, bagaimana bisa berbagi perasaan dengan dengan orang lain”. Nasehatnya sambil bergurau

Share this post

Add comment


Security code
Refresh