Sebagaimana diamanatkan dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dosen dinyatakan sebagai pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (Bab 1 Pasal 1 ayat 2). Sedangkan profesional dinyatakan sebagai pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan yang memerlukan keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi.

Kompetensi tenaga pendidik, khususnya dosen, diartikan sebagai seperangkat pengetahuan, keterampilan dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai dan diwujudkan oleh dosen dalam melaksanakan tugas profesionalnya. Kompetensi tersebut meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional. Kompetensi dosen menentukan kualitas pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi sebagaimana yang ditunjukkan dalam kegiatan profesional dosen. Dosen yang kompeten untuk melaksanakan tugasnya secara profesional adalah dosen yang memiliki kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial yang diperlukan dalam praktek pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. UU Nomor 14 Tahun 2005 membawa konsekuensi adanya sertifikasi dosen. Sertifikasi dosen menuntut terpenuhinya Beban Kerja Dosen (BKD) yang setara dengan 12-16 SKS/semester. Terlebih bagi guru besar yang harus memenuhi kewajiban khusus yaitu menulis buku guna menyebar luaskan ide dan gagasan. Guna memfasilitasi penerbitan buku karya sivitas akademika UTM, dibentuklah "Lembaga Penerbitan UTM Press". Unit usaha ini bergerak di bidang penerbitan buku atau produk sejenis lainnya karya sivitas akademika dan masyarakat di lingkungan UTM maupun dari masyarakat umum. Lembaga penerbitan dipandang perlu untuk mulai dikembangkan karena UTM telah memiliki dosen dengan kualifikasi doktor dan master baik lulusan dalam maupun luar negeri. Sebagian besar berusia muda dan sangat produktif dalam menghasilkan karya ilmiah baik berupa bahan ajar maupun laporan penelitian. UTM Press didirikan dengan tujuan untuk menampung karya ilmiah dosen UTM sehingga dapat tersebar luas dalam bentuk buku ajar, buku teks maupun buku populer.

UTM Press diharapkan dapat sebagai sarana penerbitan karya ilmiah dosen maupun masyarakat umum di sekitar kampus UTM. UTM Press terbentuk melalui hibah IbIKK (Ipteks bagi Inovasi dan Kreatifitas Kampus) Ditlitabmas Ditjen Dikti. Lembaga ini secara resmi berdiri berdasarkan SK Rektor UTM Nomor 099.a/UN46/2012 tentang Pengurus Lembaga Penerbitan UTM Press tertanggal 27 Juni 2012.

           Pada tanggal 3 Oktober 2012, UTM Press dengan menyelenggarakan Lokakarya Peningkatan Publikasi Ilmiah Melalui Lembaga Penerbitan Perguruan Tinggi. Lokakarya ini diikuti oleh perwakilan dosen dari seluruh program studi dan perwakilan mahasiswa pegiat penulis di Universitas Trunojoyo Madura. Tiga pemateri memberikan motivasi kepada seluruh peserta mengenai peluang dan tantangan penulisan buku ilmiah maupun populer. Dr. Jazim Hamidi selaku Ketua Universitas Brawijaya Press (UB Press) memberikan materi mengenai tantangan dan peluang lembaga penerbitan perguruan tinggi. Sedangkan Mustafa Lutfi, SH. MH. memberikan motivasi untuk menulis bagi dosen. Tak kalah menariknya, Jasmadi, STP dari E-Media Solusindo menyampaikan peluang penulisan buku populer. Dosen dan mahasiswa mempunyai peluang untuk menulis buku populer seperti buku teknologi informasi, novel, motivasi bahkan kuliner.

Share this post