wisuda ke – XIX Universitas Trunojoyo Madura

  • PDF

 

WISUDA XIX

SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2015 / 2016

UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

 DSC 0948

Prosesi wisuda ke – XIX Universitas Trunojoyo Madura hari ini terasa istimewa. 526 lulusan pasca sarjana, sarjana, diploma beserta orang tua akan mengikuti prosesi di gedung pertemuan baru yang bahkan belum diberi nama dan diresmikan. “ Semoga ini pertanda baik bagi wisudawan untuk menghadapi persaingan yang semakin global, aamiin”. Tegas Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif, M.Si., Rektor UTM.

Rektor menegaskan bahwa daya saing yang unggul dan andal sangat diperlukan untuk memenangkan persaingan di era MEA ini.

Diera ini, universitas harus berperan konkrit dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat “Sesuai Konsep Nawacita” Pengembangan UTM harus menjadi instrumen Hilirisasi Riset yang mampu beradaptasi dengan dinamika serta tuntutan global, dan dapat benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Oleh karena itu, “ UTM mengembangkan pendidikan tinggi Berbasis Klaster, ”.imbuhnya.

Dengan demikian daya saing UTM semakin kuat. “ Sebab output dari klaster ini adalah untuk; meningkatkan daya saing; lulusan yang kompeten; dosen yang expert dan fokus; membumi dengan masyarakat; terbentuknya link and match; dan tumbuh kembangnya invensi dan inovasi potensi daerah”, tegasnya.

Untuk mewujudkannya, dikembangkan enam sektor unggulan yang berbasis kekhasan Madura yakni:

                   1 . Garam dan Tembakau

                   2 . Pangan ( Jagung, Singkong, Tebu, Sapi, Hasil Laut.

                   3 . Energi ( Migas dan Energi terbarukan ).

                   4 . Pendidikan ( Formal, Informal dan Non Formal ).

                   5 . Sosial, Tenaga Kerja dan Wanita

6. Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ( Seni, Bahasa, Budaya, Jamu, Batik, Kuliner, Infrastruktur, Tata Ruang, Lingkungan, Pulau – Pulau Kecil, Teknologi, dll )

“Keenam sektor ini, potensi riil kepulauan Madura yang konstribusi ekonomi, politik tingkat nasionalnya tidak perlu diragukan”.

Khusus jagung, saat ini UTM tengah melakukan kajian intensif untuk pengembangan tanaman jagung varietas unggul yang sesuai dengan karakter dan iklim di Madura. Dengan demikian, diharapkan akan meningkatkan produktifitas lahan jagung yang ada. “Doakan, sudah ada dua varietas yang terus diuji coba oleh para pakar ilmu pertanian yang kami punyai”, ungkapnya.

Terkait industri garam di Madura yang semakin lama semakin tidak jelas nasibnya tidak luput perhatian juga. “Mulai dari rumah tangga, sampai industry butuh garam. Lha anehnya, petani garam tidak juga sejahtera”, tegas Rektor.

Dibidang perempuan dan ketanagakerjaaan, fokus pengembangan adalah untuk memberikan pendidikan, pelatihan dan advokasi bagi tenaga kerja wanita Madura, khususnya yang bekerja keluar negeri

Di bidang Migas, UTM juga akan bertekat untuk mengawal agar ekploitasi yang terjadi benar-benar berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat dan tidak dilakukan secara serampangan hingga berdampak pada kerusakan lingkungan. “Pertumbuhan ekonomi penting, tetapi kelestarian lingkungan harus tetap dijaga dan dipertahankan.” Humas2016

 

Share this post

Add comment


Security code
Refresh