UTM Sebagai Icon Pembangunan Sumber Daya Manusia di Madura

Niat Pemerintah Pusat untuk membangun pulau Madura agar bisa keluar dari problem kemiskinan, sangat serius dan tidak tanggung-tanggung. Komitmen tersebut bukan saja ditunjukkan dengan membangun sarana dan prasarana, melainkan juga pembangunan dibidang sumber daya manusia. Komitmen pembangunan sarana dan prasarana diwujudkan pemerintah pusat dengan membangun Jembatan Suramadu yang telah diresmikan pada tahun 2009 oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.

“Sedangkan untuk membangunan sumber daya manusia, pemerintah kemudian membangun dan menegerikan Universitas Trunjoyo Madura pada tahun 2001,” jelas Rektor Universitas Trunojoyo Madura, Prof. DR. Ir. H. Ariffin. MS saat menyampaikan sambutannya di hadapan Presiden, beserta para menteri, gubernur, dan sejumlah pejabat negara dan pejabat pemerintahan yang tiba di Universitas Trunojoyo Madura, jumat pagi (06/13). “Peran penting inilah yang diamanahkan oleh pemerintah terhadap Universitas Trunojoyo Madura sehingga kami harus mengembangkan dan menata kampus ini dengan baik dan benar,” lanjut Rektor.

Dalam rangka pembangunan sumber daya manusia di Madura itulah, maka kemudian pemerintah pusat menyiapkanya dengan terus membangun gedung sarana dan prasaran di Universitas Trunojoyo Madura. “Dari tahun 2007 sudah tercatat beberapa gedung untuk perkuliahan yang telah dibangun oleh pemerintah pusat dengan biaya APBN sebesar Rp. 514 M,” terang Prof. Dr. Ir. H. Ariffin. MS.

Gedung-gedung yang telah dibangun oleh pemerintah pusat dan peresmianya diilakukan langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono, pada tanggal 6 Desember 2013 tersebut, diantaranya;

1. 1)Gedung Graha Utama. Gedung ini terdiri 10 lantai yang merupakan gedung Pusat Layanan dan Administrasi Universitas.
2. 2)Gedung Perkuliahan Bersama yang berjumlah dari 6 unit gedung dimana masing-masing unit gedung terdiri 4 lantai.
3. 3)Gedung Asrama Mahasiswa yang berjumlah 5 unit gedung dimana masing-masing unit terdiri 4 lantai.
4. 4)Gedung Serbaguna “Cakra” yang didalamnya ada gedung pertemuan, gedung perpustakaan, gedung pusat komunikasi dan informasi, gedung laboratorium bahasa.
5. 5)Bangunan Masjid Nurur Rahman.
6. 6)Gedung Laboratorium Soft Skill. Gedung ini berfungsi untuk meningkatkan dan mengembangkan soft skill mahasiswa.

Selain 6 gedung tersebut, pembangunan sarana dan prasarana perkuliahan seperti jalan di area kampus, peralatan dan perlengkapan labolatorium juga merupakan pembangunan yang dilakukan oleh pemerintah pusat.

Pembangunan yang sedang dan telah terlaksana di Universitas Negeri satu-satunya di Madura ini, tentu menjadi kebanggaan masyarakat Madura semuanya. “Karena itu kami berharap masyarakat Madura juga ikut menikmatinya jangan sampai para anak muda Madura malah kuliah di luar Madura,” kata Prof. Dr. Ir. Ariffin. MS. “Dengan dibangunya Jembatan Suramadu dan Universitas Trunojoyo Madura, yang merupakan janji para tokoh Madura untuk membangun Madura, saya berharap masyarakat Madura betul-betul merasakan dan menikmatinya,” tambahnya.

Untuk itu, lanjut Rektor, harapanya ke depan Universitas Trunojoyo Madura dengan fasilitas dan pembangunan yang semakin lengkap, mampu menjadi isnpirasi bagi masyarakat Madura. “Kami juga berharap bahwa Kampus ini akan semakin maju pesat bukan hanya secara kuantitas tapi juga secara kualitas,” tegas Rektor. “Untuk itu kami berharap agar pemerintah pusat tetap bersedia membantu kami untuk perluasan universitas karena kami membutuhkan lahan ideal untuk pengembangan universitas seluas 100 ha. Semantara lahan yang sudah ada hanya 30 ha,” tambah Rektor berharap.

Menanggapi sambutan dari Rektor UTM, orang nomer satu di Indonesia ini menantang UTM untuk mendirikan Pusat Kajian Madura, "Bangunlah think-tank yang berkualitas internasional. Saya akan beri bantuan Rp 2 miliar agar ada putra putri Madura ataupun Jawa Timur yang cerdas, berdedikasi, dan memikirkan masa depan Madura," kata Presiden SBY.

Merupakan kebanggaan tersendiri bagi para civitas akademika UTM karena kampus ini menjadi salah satu tempat yang didatangi oleh presiden SBY selama 3 hari kunjungannya ke Pulau Madura. Acara kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti peresmian sarana dan prasarana pendidikan di Universitas Trunojoyo Madura oleh Presiden RI. Bertempat di rekorat lantai 1, presiden melihat pameran karya mahasiswa UTM. Terakhir, masih di depan rektorat, Presiden melakukan penanaman pohon yang didampingi oleh Ibu Negara, Ani Yudhoyono dan menteri pendidikan dan kebudayaan, Mohammad Nuh.

Share this post