Sumbangsih SKK Migas pada Kesejahteraan Masyarakat

 

Sumbangsih SKK Migas pada Kesejahteraan Masyarakat

DSC 4042

 

          Keberadaaan berbagai sektor industri di belahan bumi indonesia sejatinya harus memberikan manfaat pada kesejahteraan masyarakat, sebagaimana amanat Undang-Undang Dasar 1945 pada salah satu pasal 33 yang menyebutkan bahwa Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Hal tersebut sebagai isyarat bahwa seluruh pengelolaan sumber daya alam yang ada manfaatnya harus dikembalikan untuk kemakmuran masyarakat.

          Madura sebagai salah satu penghasil minyak bumi atau gas dan tempat bermaskasnya beberapa industry pengeboran migas, maka keberadaan produksi migas tersebut sudah seharusnya masyarakat juga merasakan manfaatnya. Disamping itu, sesuai dengan amanat undang-undang 1945 pasal 33 maka menjadi sebuah kewajiban daripada Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat khususnya yang berada dilingkungan produksi.

          Namun yang terjadi, minimnya sosialisasi dan taranparansi informasi dari KKKS atau SKK Migas kepada masyarakat seringkali hal tersebut menjadi salah penghambat untuk melakukan produksi dan eksplorasi minyak. Upaya untuk mensosalisasikan dan taransparansi informasi tentang migas, berbagai program, dan manfaat yang diberikan kepada masyarakat Universitas Trunojoyo Madura menyelenggarakan Kuliah Umum pada 14/11/2017.

          Bertempat di Aula Graha Utama lt 10, acara yang mengangkat tema “Peran Industri Hulu Migas dalam Peningkatan Ekonomi Mayarakat” tersebut terselenggara atas kerjasama UTM dengan SKK Migas dan KKKS daerah kerja di Madura yang meliputi Petronas, PHE WMO, Santos, HCML, dan Kangean Energy Indonesia.

          Acara yang dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya tersebut di hadiri Rektor UTM Dr. Drs. Ec. H. Muh Syarif, M.Si.,Wakil Rektor I Bidang Akademik Deni Setya Bagus Yuherawan, MS., Wakil Rektor II Bidang Administrasi dan Keuangan Dr. Abdul Aziz Jakfar, ST.,M.T., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan H. Boedi Mustiko, SH.,M.Hum., Humas SKK Migas Jabanusa  Ami Herawati, Field Operation Manager PHE WMO Muchamad Yani, Head of Relations HCML Hamim Tohari, External Relation Team Leader Santos Jawa Timur Hartono, Humas Kangean Energy Indonesia (KEI) Hanip Suprapto, Senior Manager Corporate Affairs and Administrative PC Muriah Petronas Andiono Setiawan, Pimpinan dan sekitar 200 lebih mahasiswa di lingkungan UTM.

          Mewakili Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS), Hanip Soeprapto dalam salah satu isi sambutannya menuturkan bahwa saat ini Industri Migas akan lebih terbuka dengan masyarakat dan membuka ruang terhadap masukan-masukan dari semua elemen masyarakat sehingga tidak ada lagi gap (celah) diantara Industri Migas dan masyarakat, dengan demikian keberadaan migas dapat di produksi untuk memenuhi kebutuhan. Ia juga mengimbuhkan bahwa Indonesia berada pada kondisi yang kurang baik, karena kebutuhan atau konsumsi minyak yang lebih besar daripada produksi sehingga untuk mengimbangi hal tersebut membutuhkan lebih banyak produksi dan eksplorasi migas.

          “Posisi Indonesia saat ini berada pada networking, jadi konsumsi minyak lebih besar daripada kemapuan memproduksi, dan posisi Indonesia di Negara-negara penghasil minyak sebetulnya tidak masuk pada 10 besar, karena masih kalah jauh dengan Saudi Arabia, Kuwait, Iran, Irak, Venezuela”. Imbuhnya

          Disesi yang sama, Humas SKK Migas Ami Herawati mewakili Direktur SKK Migas menyampaikan sambutannya dengan ucapan terima kasih kepada civitas akademika UTM telah berkoordinasi dan menjalin kerjasama dengan baik. Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa terselenggaranya acara yang bekerjasama dengan UTM tersebut di gagas oleh SKK Migas dengan KKKS sebagai sarana untuk bersilaturrahim, berdiskusi dan bertukar informasi terkait dengan isu-isu wilayah kerja KKKS.

          Ia juga menuturkan bahwa SKK Migas bersama KKKS selalu melakukan interaksi dengan pihak akademisi sebagai salah satu partner untuk menyampaikan berbagai informasi terkait perkembangan industri hulu migas kepada masyarakat, menurutnya akademisi memiliki pemikiran dan mental yang lebih baik dalam menilai suatu kebijakan. Ia juga menambahkan bahwa Industri hulu migas harus mampu memberikan dampak positif kepada masyarakat agar masyarakat mendukung penuh terhadap kegiatan industri migas secara umum, sehingga masyarakat Indonesia kembali memberikan kepercayaan terhadap SKK Migas.

          Ia juga berharap kepada KKKS Industri migas agar selalu melakukan sosialisasi kegiatan kepada semua elemen masyarakat untuk mendapatkan pemahaman yang sama. Salah satunya dengan diselenggarakannya Kuliah Umum tersebut sebagai sarana untuk memberikan informasi yang positif kepada mahasiswa dan undangan yang hadir.

          “Harapannya rekan-rekan mahasiswa dapat memanfaatkan acara ini sebaik-baiknya untuk menggali informasi sebanyak-banyaknya serta dapat berdiskusi dengan para narasumber untuk mendapatkan pemahaman dan informasi positif tentang industri hulu migas”. Ucapnya

          Sementara itu, Rektor UTM Dr. Drs. Ec. H. Muh Syarif, M.Si.,yang membuka acara tersebut mengapresiasi terselenggarnya acara dengan baik. “Kami sebagai pimpinan Universitas sangat senang acara ini bisa dilaksanakan di UTM, kami selalu mendukung setiap hal positif yang bisa kami berikan kepada masyarakat khususnya kepada masyarakat di Madura. karena bagaimanapun berbicara migas, maka masyarakat sesungguhnya masih cukup asing mendengarnya meski sebenarnya banyak manfaat yang dapat dirasakan dari pengelolaan migas. Tuturnya

          Ia juga berharap agar acara tersebut ada tindak lanjut yang lebih menarik dan lebih luas pembahasannya. “Ini merupakan acara yang luar biasa dan menarik untuk membuka wawasan para mahasiswa kami, kami berharap dari acara ini bisa berlanjut tidak hanya kuliah umum tapi diperluas dengan agenda Forum Grup Discussion (FGD) yang lebih luas pembahasannya. Imbuhnya

          Dimoderatori oleh Hartono yang merupakan External Relation Team Leader Santos Jawa Timur, Field Operation Manager PHE WMO Muchamad Yani, Head of Relations HCML Hamim Tohari, Humas Kangean Energy Indonesia (KEI) Hanip Suprapto, dan Senior Manager Corporate Affairs and Administrative PC Muriah Petronas Andiono Setiawan yang menjadi narasumber pada Kuliah Umum tersebut menyampaikan beberapa program unggul sebagai kontribusi nyata Industri Migas kepada masyarakat yang meliputi bidang Kesejahteraan berupa bantuan dana, Kesehatan berupa layanan kesehatan gratis, Pendidikan berupa beasiswa, Wirausaha berupa pelatihan dan lain-lain.

          Kuliah Umum yang dikonsep talk show tersebut begitu interaktif sehingga banyak pertanyaan, harapan dan masukan dari para peserta Kuliah Umum tersebut kepada KKKS Industri Migas, diantaranya adalah perhatian yang lebih pada bantuan pendidikan, keterbukaan informasi, kontribusi nyata pada kesehteraan masyarakat dan lain sebaginya.

Share this post