Rapat Terbuka Senat FISIB

 

Rapat Terbuka Senat FISIB


IMG 9353 

            Diulang tahun yang ke-9, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Universitas Trunojoyo Madura (FISIB UTM) menggelar Rapat Terbuka Senat yang di pimpin langsung oleh Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya Dr. H. Muhamaad Amir Hamzah, S.H.,M.H, beserta Wakil Dekan, Guru Besar dan anggota senat pada 12/06/2017.

            Rapat Terbuka Senat yang bertempat di Aula Graha Utama lantai 10 tersebut dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mengheningkan cipta yang dipimpan oleh Dr. H. Muhamaad Amir Hamzah, S.H.,M.H. Dalam salah satu isi laporan kinerja pimpinan Fakultas, Muhamaad Amir Hamzah menyampaikan bahwa fokus kerja pimpinan beberapa tahun terakhir adalah pada penataan sistem tatakelola untuk meningkatkan kinerja, kualitas akademik dan lulusan. Mengawali laporannya.

Lebih lanjut, beliau juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh badan kelengkapan, dosen, dan karyawan yang telah mendukung dan bekerjasama untuk membangun Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Budaya yang lebih maju dan lebih berdaya saing. “kami sadar bahwa untuk membuat institusi kita ini maju dan besar butuh waktu dan usaha yang kuat, masih banyak yang harus kita perbaiki dan dievaluasi ke depan, misalnya Lab dan Ruang Pusat Studi masih belum terfungsikan secara maksimal, harapannya ke depan semua fasilitas, sarana-prasarana yang ada bisa terfungsikan secara baik dan maksimal. Ungkap H. Muhamaad Amir Hamzah sala satu isi laporannya.

Rapat Terbuka Senat yang dihadiri para dosen, karyawan, dan badan kelengkapan dari mahasiswa tersebut juga dimeriahkan dengan pagelaran seni paduan suara D’Vote. Selain untuk menambah kekhidmatan Repat Terbuka Senat di ulang tahun FISIB yang ke- 9 tersebut diisi juga dengan Orasi Budaya oleh Dr. Mochtar Wahyuni, S.Sos.,M.A, dalam petikan orasinya ia menyampaikan bahwa “sebuah bangsa yang akan menjadi besar “hidup” dengan karakter dan kepribadiannya sendiri, ‘cara hidup’ bangsa lain hanyalah pelengkap penyempurna dari ‘cara hidup’ sendiri”. Ungkapnya tegas

Ia juga mengatakan bahwa kunci sebuah bangsa akan besar, maka harus mempertahankan nilai-nilai budaya sendiri. Kita bisa melihat bangsa-bangsa yang besar, mereka hidup bersama kebudayaannya sendiri, namun yang kita rasakan saat ini adalah sebaliknya, bangsa ini tidak bisa menjaga budaya sendiri sehingga yang terjadi adalah banyak pergeseran, tapi sedikit yang sadar. Imbuhnya

Sebelum menutup orasinya, ia menutup dengan sebuah puisi yang menggambarkan kemajemukan bangsa Indonesia yang hidup dengan berbagai perbedaan, namun tetap hidup rukun. Serah terima jabatan prodi menjadi acara penghujung sebelum acara Rapat Terbuka Senat tersebut di tutup dengan doa oleh M. Munir, SH.

 

Share this post