Rapat Koordinasi SBMPTN 2017 Panlok 50 Surabaya

  • PDF

 

Rapat Koordinasi SBMPTN 2017 Panlok 50 Surabaya

 IMG-20170324-WA0006

Surabaya, 24 Maret 2017. Pola penerimaan mahasiswa baru jalur Seleksi Bersama Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) tahun 2017 sebentar lagi akan secara resmi mulai dibuka pendaftarannya, tepatnya akan mulai tanggal pada tanggal 11 April yang akan datang. Untuk mempersiapkan pelaksanaan tersebut, Panlok 50 Surabaya hari ini menggelar rapat koordinasi yang melibatkan 6 (enam) Perguruan Tinggi Negeri meliputi UNESA, UNAIR, ITS, UTM, UINSA dan UPN yang bertempat di UNESA.

Dalam paparannya Ketua Panitia Lokal 50 Surabaya, Yuni Sri Rahayu, menyampaikan bahwa pelaksanaan rapat koordinasi ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang sama dalam melaksanakan seluruh tahapan dalam SBMPTN. Terdapat beberapa bidang kepanitiaan yang meliputi; bidang pendaftaran/TIK, Naskah, Pelaksanaan PBT, Pelaksanaan CBT, Kehumasan, dan Perlengkapan. Penetapan bidang-bidang ini dimaksudkan untuk mempermudah kinerja dan tahapan dalam pelaksanaan SBMPTN.

Lebih lanjut, Yuni memaparkan bahwa pelaksanaan SBMPTN tahun 2017 ini ada perubahan mendasar diantaranya adalah bertambahnya pagu peserta CBT yaitu sebanyak 2040 dari total nasional sebanyak 30.000 peserta. Pelaksanaan CBT tersebut bertempat di UNAIR dengan kapasitas peserta sebanyak 520, ITS sebanyak 640, UNESA sebanyak 560, UPN sebanyak 120, dan UINSA sebanyak 200. Sehingga total peserta CBT untuk tahun 2017 yang dilaksanakan oleh Panlok 50 adalah 2040.

Selain itu, pelaksanaan SBMPTN tahun 2017 ini memadukan atau mengkombinasikan hasil ujian tertulis dan ujian keterampilan. Kombinasi ini terdiri dari Paper Based Testing (PBT) dan Computer Based Testing (CBT). Seleksi ini dapat diikuti oleh siswa lulusan 2015, 2016, dan 2017 dari pendidikan menengah (SMA/MA/SMK) dan derajat, serta lulusan Paket C tahun 2015, 2016, dan 2017.

Secara terinci, Yuni menjelaskan bahwa ujian tertulis SBMPTN dirancang untuk mengukur kemampuan dasar yang dapat memprediksi keberhasilan calon mahasiswa di semua program studi, yakni kemampuan penalaran tingkat tinggi (higher order thinking), yang meliputi potensi akademik, penguasaan bidang studi dasar, bidang sains dan teknologi (saintek) dan / atau bidang sosial dan humaniora ,(soshum).Sementara itu pada tahun 2016, peserta CBT hanya sebanyak 280 peserta. Pembagian pelaksanaan CBT ini didasarkan pada kesiapan dan ketersediaan sarana komputer yang ada pada masing-masing PTN di Panlok 50 Surabaya, ungkap yuni Sri Rahayu.

Sementara itu, dalam paparannya, Rektor UNESA Prof. Dr. Warsono, M.S, menyampaikan bahwa keberadaan Panlok 50 Surabaya ini sangat urgen dalam mensukseskan pelaksanaan SBMPTN 2017. Saya berharap kekompakan, kebersamaan dari seluruh PTN yang tergabung dalam Panlok 50 ini tetap terjaga, berkesinambungan dan berkelanjutan, sehingga pada akhirnya pelaksanaan SBMPTN 2017 dapat terlaksana dengan baik dan lancar.

Rapat koordinasi tersebut kemudian diakhiri dengan pemotongan tumpeng sebagai rasa syukur kepada Allah SWT agar pelaksanaan SBMPTN 2017 berjalan sesuai dengan seluruh tahapan. Pemotongan tumpeng ini juga merupakan rasa syukur UNESA yang telah menempati gedung baru Rektorat mulai pertengahan Pebruari lalu, tutur Yuni sekaligus menutup acara rapat koordinasi hari ini.

 

 

Share this post

Add comment


Security code
Refresh