Peringati Hari Ibu, UTM Gelar Upacara Penuh Hikmat

  • PDF

 

Peringati Hari Ibu, UTM Gelar Upacara Penuh Hikmat

25012909 142048309907801_4629090888063123456_n

          Sebagai wujud penghormatan atas jasa-jasa perjuangan para ibu dan para kaum perempuan yang ikut serta dalam perjalanan panjang sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, Civitas Akademika Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Ibu (PHI) ke-89 pada 22/12/2017.

          Upacara Peringatan Hari Ibu ke-89 yang bertempat di depan Graha Utama tersebut diikuti seluruh Civitas Akademika UTM meliputi Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, karyawan, staf, para dosen, dan perwakilan mahasiswa. Wakil Rektor 1 Bidang Akademik Dr. Deni Setya Bagus Yuherawan, S.H.,M.S., yang menjadi Pembina upacara dalam pelaksanaan PHI tersebut memimpin langsung pelaksanaan upacara.

          Dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai penghormatan kepada negara, dilanjutkan mengheningkan cipta oleh Pembina Upacara dan dilanjutkan dengan pembacaan naskah Sejarah Singkat Hari Ibu yang banyak mengisahkan berbagai perjuangan para ibu dan perempuan oleh Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswa Tri Mulyani Budianingsing, S.H.,MM pada upacara tersebut menambah khidmatnya pelaksanaan upacara.

          Semntara itu, dalam amanatnya, Pembina Upacara yang membacakan naskah Sambutan Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia yang salah satunya menjelaskan tentang latar belakang peringatan hari ibu setiap tahunnya diselenggarakan diantaranya adalah bertujuan untuk mengenang dan menghargai perjuangan kaum perempuan Indonesia yang telah berjuang bersama-sama kaum laki-laki dalam merebut kemerdekaan dan berjuang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

          Disamping itu, tekad dan perjuangan kaum perempuan untuk mewujudkan kemerdekaan dilandasi oleh cita-cita dan semangat persatuan kesatuan menuju kemerdekaan Indonesia yang aman, tentram, damai, adil dan makmur sebagaimana dideklarasikan pertama kali dalam kongres perempuan Indonesia dan diperingati setiap tahunnya pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta.

          Selain itu, arti penting lain dari PHI tersebut adalah upaya untuk mewariskan nilai-nilai luhur dan semangat perjuangan yang terkandung dalam sejarah perjuangan kaum perempuan kepada masyarakat Indonesia terutama generasi penerus bangsa agar mempertebal tekad dan semangat untuk bersama-sama melanjutkan dan mengisi pembangunan, dengan dilandasi semangat persatuan dan kesatuan.

          Lebih lanjut Pembina Upacara menyampaikan amanatnya bahwa Peringatan Hari Ibu dimaksudkan untuk mengingatkan seluruh rakyat Indonesia terutama generasi muda, akan makna Hari Ibu sebagai hari kebangkitan persatuan serta kesatuan perjuangan perempuan yang tidak terpisahkan dalam perjuangan bangsa. Untuk itu perlu diwarisi api semangat juang guna senantiasa mempertebal tekad untuk melanjutkan perjuangan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

          Pelaksanaan upacara PHI ke-89 tersebut kemudian ditutup dengan menyanyikan Mars Hari Ibu oleh Paduan Suara Mahasiswa dan doa oleh Muhamad Ajib, SH.

 

.

 

Share this post

Add comment


Security code
Refresh