Menjadi Generasi Muda Penggerak Peradaban

Pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKK MABA) tahun 2017 di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang diberi nama Salam Kenal Rekan Baru atau yang disingkat SAKERA mungkin suasananya tidak jauh berbeda dengan di kampus-kampus lain yang memberikan pengenalan atau informasi lingkungan kampus mengenai pimpinan, sarana-prasarana, unit-unit kegiatan mahasiswa, dan berbagai hal yang ada di kampus. Tidak hanya itu, untuk menambah motivasi dan wawasan kepada mahasiswa baru, maka pelaksanaan PKK MABA SAKERA 2017 diselingi juga dengan materi-materi yang mampu menambah rasa cinta kepada bangsa dan negara serta melahirkan prestasi.

Sebagaimana amanat Rektor UTM Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif, M.Si dalam pembukaan PKK MABA SAKERA 2017 agar output dari pelaksanaan PKK MABA SAKERA 2017 tersebut harus mampu memberikan manfaat yang melahirkan kecerdasan entelektual, spiritual, emosional, dan sosial kepada mahasiswa baru, untuk mewujudkan hal tersebut panitia mendatangkan bintang film ketika cinta bertasbih yakni Ustadzah Oki Setiana Dewi sebagai pemateri pada hari terakhir PKK MABA SAKERA 2017 tingkat universitas pada 20/08/2017.

Kedatangan Alumni Sarjana Sastra Belanda FIB UI, Magister Pendidikan Anak Usia Dini UNJ, dan kandidat Doktor Pengkajian Islam Konsentrasi Pendidikan Islam di UIN Jakarta di Gedung Pertemuan UTM tersebut langsung dikerumuni oleh mahasiswa baru untuk bersalaman langsung dan foto bersama. Mengawali materinya, Da’i kondang dan penulis buku yang kerab disapa OSD tersebut mengaku senang karena singgah di salah satu Universitas Besar di Madura yang nota bennya universitas umum tapi banyak yang berhijab.“saya tidak menyangka, mahasiswa barunya banyak, dan meski kampus ini merupakan universitas umum bukan universitas islam, tapi mahasiswinya secara keseluruhan berkerudung hanya satu dua yang belum”. Tuturnya

Dalam materinya yang bertajuk “Menjadi Seorang Entrepreneur”, Oki Setiana Dewi menjelaskan tentang salah satu tujuan diciptakannya manusia dimuka bumi yang diantaranya adalah, pertama, Beribadah kepada Allah SWT, maka dengan demikian tanamkan niat dalam hati apa tujuan aku kuliah dan aku menuntut ilmu adalah bagian dari ibadah sehingga nantinya kalian akan mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat untuk banyak orang. Kedua, menjadi khalifah (pemimpin), sehingga setiap manusia merupakan pemimpin bagi dirinya yang tugasnya adalah memakmurkan bumi. Ketiga, manusia merupakan ummat terbaik yang tugasnya menyeru orang-orang untuk berbuat baik dan mencegah orang pada yang buruk ”. Jelasnya sebagai pembuka

“Usia muda merupakan usia emas, karena usia muda mampu belajar lebih banyak, kreatifitasnya tinggi, kemauannya kuat sehingga jangan di sia-siakan usia muda, coba kita lihat pemuda sukses dizaman Rasulullah SAW seperti Abdurrohman bin Auf yang sukses dengan berdagangnya, Mush’ab Bin Umair, Ibnu Abbas, Abu Hurairah penghafal hadits, Zaid Bin Tsabit dan masih banyak lagi. Mereka semua merupakan pemuda yang memiliki prestasi dan kontribusi, bagaimana dengan kita, apa kontribusi kita sejauh ini. Tentu setiap manusia telah Allah anugerahkan potensi diri, baik itu kemampuan matematik, kemampuang linguistik, kemampuan olahraga, seni dan lain-lain. Maka tugas setiap pribadilah untuk menggali potensi tersebut agar menjadi orang hebat”. Paparnya.

Bagaimana cara untuk meraih sebuah cita-cita, salah satunya adalah dengan membuat target-target kehidupan agar semakin termotivasi. Misalnya bidang pendidikan, ingin belajar dimana, bidang apa, lulus dengan predikat apa itu semua kita tergetkan. Kemudian, sumbangkanlah sebagian hasil jerih payah yang telah diraih untuk kemaslahatan orang-orang disekitar sebagai tanda syukur agar bermanfaat. “satu hal yang sangat perlu kita perhatikan ketika kita menjadi orang sukses adalah sifat sombong dan tidak bersyukur atas rahmat dan ridho Allah, sebab itu akan memusnahkan kita” Pesannya.

Usatadzah mengimbuhkan bahwa masa muda merupakan waktu yang sangat baik untuk mengasah potensi yang besar, tanamkan niat yang kuat dalam hati, perbanyak teman, aktif diberbagai kegiatan positif, jangan malu untuk kuliah sambil jualan, itu salah satu langkah awal. Jangan hanya fokus pada kuliah saja harus diimbangi dengan mengasah softskill. Imbunya

Share this post