Lokakarya Bijak dan Produktif Bersosial Media

  • PDF

 

Bijak dan Produktif Bersosial Media

2017-11-02-PHOTO-00000006

Peradaban global saat ini telah mengalami pergeseran yang luar biasa, khususnya dibidang teknologi digital. Teknologi informasi saat ini sudah tidak bisa kita hindari sebagai bagian dari kebutuhan publik. Beragam hal yang terjadi dalam dunia global sudah memasuki ruang dan waktu tanpa batas dan tanpa dapat dibendung akibat kemajuan teknologi melalui media digital. Informasi adalah suatu hal yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia karena informasi manusia dapat melakukan berbagai hal. Dalam bingkai dimensi waktu inilah, ummat manusia menjadi sangat tergantung terhadap informasi yang secara terus menerus mengalami perkembangan yang diikuti dengan perkembangan media elektronik atau digital dan telekomunikasi.

Kondisi inilah yang harus dapat disikapi dengan bijak, tepat dan bernilai guna untuk manusia. Belum lagi saat ini kita dihadapkan pada persoalan informasi yang sering kali tidak dapat dipertanggungjawabkan atau hoax. Berangkat atas dasar dan kondisi yang demikian, UTM mengadakan Lokakarya Literasi Media Digital dengan mengangkat tema "Bijak dan Produktif Bermedia Sosial" pada kamis 02/11/2017.

Lokakarya Literasi Media Digital tersebut terselenggara atas Kerjasama dengan KOMINFO RI. Kegiatan ini bertempat di lt. 10 Gedung Graha Utama. Adapun peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 100 lebih yang terdiri mahasiswa UTM meliputi BEM, DPM, UKM, UKMF, BEM perwakilan dari Ngudia Husada Madura, STKIP PGRI Bangkalan, STAI Syaichona Cholil Bangkalan, UNIRA, UIM dan STAIN Pamekasan, serta perwakilan dari OSIS SMAN 1 Kamal dan SMKN 1 Kamal.

Rangkaian kegiatan lokakarya tersebut diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai bentuk penghormatan dan wujud cinta kasih serta pengabdian sebagai warga negara Indonesia. Kemudian dilanjutkan dengan laporan panitia yang disampaikan oleh Diana tri astuti, S.H,. Ia menuturkan bahwa tujuan dasar diselenggarakannya acara lokakarya tersebut adalah sebagai sarana untuk mengedukasi masyarakat umum dan anak muda secara khusus sebagai agen perubahan agar bijak dalam menggunakan sosial media sehingga adanya sosial media menjadi sarana untuk menyebarkan pesan positif, optimis, persatuan dan kebangsaan.

Selain itu, acara sebagai wadah untuk memberikan pengetahuan kepada warga Indonesia agar dapat mampu berdaya saing dengan kemampuan, untuk meningkatkan daya saing dan menyongsong persaingan Indonesia dengan Negara asing pada tahun 2020 terutama di dalam bidang digital. Dari acara ini pula kami berharap dapat meningkatkan perubahan dan produktifitas masyarakat kearah yang positif. Imbuhnya

2017-11-02-PHOTO-000000022017-11-02-PHOTO-00000003

Sementara itu, didampingi Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan H. Boedi Mustiko, S.H.,M.Hum., Rektor UTM, Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif, M.Si., yang secara resmi membuka acara Lokakarya Literasi Media Digital tersebut. Dalam sambutannya Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif, M.Si., menyampaikan bahwa akan selalu mensupport setiap kegiatan-kegiatan yang positif yang akan di selenggarakan di UTM.

Lebih lanjut Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif, M.Si., menyampaikan bahwa maraknya berita hoax menjadi permasalahan yang harus ditangani dengan cukup serius oleh pemerintah mengingat dampaknya yang sangat mengganggu, salah satunya adalah dapat merusak harmoni kehidupan masyarakat. Semoga uapaya-upaya yang dilakukan kominfo dapat meminimalisir informasi-informasi yang dapat menyebarkan kemarahan dan kebencian antara satu dengan yang lain. Ungkapnya

Salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah diadakannya registrasi ulang kartu sim yang akhir-akhir ini menjadi perdebatan di masyarakat, tentu kita harapkan bahwa upaya tersebut betul-betul memberikan jawaban pada permasalahan selama ini. “Saya rasa acara ini sangat positif dan manarik mengingat kita dihadapkan dengan era digital yang tak bisa dibendung arusnya” Imbuhnya

Acara pembukaan Lokakarya “Bijak dan Produktif Bermedia Sosial" tersebut ditutup dengan doa dan penyerahan cindera mata dari Kominfo oleh Prof. Dr. Drs. Henri subiakto.,SH.,M.Si., kepada Rektor UTM Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif, M.Si., kemudian dialnjutkan dari Rektor UTM Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif, M.Si., kepada Kominfo Prof. Dr. Drs. Henri subiakto.,SH.,M.Si.,.

2017-11-02-PHOTO-00000004

Prof. Dr. Drs. Henri subiakto.,SH.,M.Si., yang merupakan Staff Ahli Menteri Komunikasi dan Informasi bidang Hukum dan sekaligus pemateri pertama tentang “Wawasan Kebangsaan” dalam kesempatan tersebut memaparkan bahwa terjadinya perubahan yang sangat pesat dimana perubahan dari dunia nyata menuju ke dunia maya yang ditandai dengan semakin pesatnya teknologi digital. Namun ternyata pesatnya teknologi digital khususnya di Indonesia yang merupakan Negara besar dan memiliki kekayaan alam melimpah, rentan terjadinya geo politik, kekuatan, dan persaingan diantaranya ada kekuatan asing yang ingin selalu mengambil keuntungan dan memanfaatkan kelemahan bangsa Indonesia dengan cara mengadu domba, dibenturkan dengan isu agama, etnis, membakar sentimen kelas ekonomi dan lain-lain. Paparnya

Lebih lanjut ia menuturkan, ada berbagai upaya yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu untuk mencoba menyebarkan kebencian, sara, dan memecah belah bangsa dengan berita hoax. Menurutnya berita hoax itu pada dasarnya sengaja ada yang memproduksi atau dijadikan sebagai profesi melalui media-media yang ada dan media sosial menjadi senjata ampuh. Tuturnya

“Ada banyak berita hoax pada era digital ini, di antaranya adalah berita hoax politik dan hoax kesehatan. Ciri-ciri berita hoax dapat dilihat diantaranya apabila pertama menciptakan kecemasan, kebencin, permusuhan, dan juga pemujaan kelebihan. Kedua sumbernya tidak jelas. Ketiga Provokatif. Imbuhnya

Selain diisi materi tentang bijak dan produktif bersosial media, acara tersebut juga diisi dengan praktek langsung dan lomba membuat konten sosial media yang kreatif dan memberikan nilai kebaikan. Untuk mengabadikan moment, acara yang membuat peserta begitu antusian mengikuti acara tersebut, kemudian ditutup dengan foto bersama.

 

 

 

Share this post

Add comment


Security code
Refresh