Kuliah Umum Bersama KAPOLRI

  • PDF

 

Kuliah Umum Bersama KAPOLRI

 kapolri-min

          Universitas Trunojoyo Madura (UTM) menyelenggarakan “Kuliah Umum” dengan tema “Pergulatan Politik Internasional dan Dampaknya Bagi NKRI yang Ber-Binneka” yang dihadiri oleh Jendral Kepolisian Negara Republik Indonesia (KAPOLRI) Drs. H. M. Tito Karnavian, M.A.,Ph.D sebagai pemateri pada 29/12/2016.

          Rektor Universitas Trunojoyo Madura Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif, M.Si dan Wakil Rektor I Dr. Deni Setya Bagus Yuherawan, Wakil Rektor II Dr. Ir. Abdul Aziz Jakfar, M.T, Wakil Rektor III H. Boedi Mustiko, S.H.,M.Hum bersam Bupati Bangkalan R. Makmun Ibnu Fuad, S.E dan Kapolres Bangkalan AKBP Anisullah M Ridha, SIK menyambut langsung kedatangan KAPOLRI Drs. H. M. Tito Karnavian, M.A.,Ph.D tersebut.

          Acara Kuliah Umum yang diikuti juga Kapolda Jawa Timur tersebut bertempat di Gedung Pertemuan Universitas Trunojoyo Madura dihadiri sekitar lima ratus peserta terdiri dari Civitas Akademika Universitas Trunojoyo Madura, forpimda se-Madura, TNI, dan beberapa tokoh masyarakat.

          Rektor Universitas Trunojoyo Madura Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif, M.Si dalam salah satu isi sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Drs. H. M. Tito Karnavian, M.A.,Ph.D. “mewakili civitas akademika kami sampaikan terima kasih kepada beliau (Kapolri) yang berkenan hadir ke UTM, kami pimpinan UTM memiliki cita-cita besar untuk kemajuan Madura melalui enam sektor yang kami kembangkan, dengan demikian hadirnya Kapolri ke Kampus ini kami berharap agar kampus ini mendapat perhatian khusunya terkait keamanan lingkungan” ungkap beliau.

          Kuliah Umum yang dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan tilawatil Qur’an tersebut dimeriahkan juga Tarian Tradisional dan Paduan Suara Golden mahasiswa UTM, dan Hadrah dari polres Bangkalan. Drs. H. M. Tito Karnavian, M.A.,Ph.D dalam salah materinya mengatakan bahwa “ perpolitikan internasional terbagi menjadi blok timur dengan paradigma komunis yang tunggangi oleh China dan blok barat dengan paradigma liberalis yang ditunggangi Amerika, kita tidak bisa menolak keduanya untuk mengambil manfaat dari keduanya” ungkap beliau.

          Di akhir materinya beliau juga berpesan kepada peserta Kuliah Umum agar tidak mudah terprofokasi pada setiap isu yang berkembang, sebab menurut beliau sudah ada yang menangani disetiap masing-masing ranahnya.

Share this post

Add comment


Security code
Refresh