Kuliah Tamu oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia

KULIAH TAMU OLEH MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA

 DSC 1563

Sebagai Negara agraris Indonesia memiliki potensi dalam pengembangan sektor pertanian. Sektor pertanian memiliki peranan yang sangat strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Untuk mewujudkan harapan tersebut peran perguruan tinggi sangat dibutuhkan sebagai lembaga pendidikan yang mampu menciptakan berbagai inovasi teknologi di bidang pertanian.

Universitas Trunojoyo Madura telah melakukan hal tersebut dari tahun ke tahun. Pada Maret 2016 Universitas Trunojoyo Madura melauching hasil dari penelitiannya di bidang pangan yaitu jagung Madura 1 dan 2 oleh Menteri Ristek Dikti. Sebagai bentuk wujud pengabdian Universitas Trunojoyo Madura sebagai perguruan tinggi terhadap pengembangan pertanian Indonesia umumnya dan Madura khususnya.

Tanah di Madura umumnya didominasi oleh mediteran merah dan litosol yang berbahan induk kapur dan batu pasir. Tanah-tanah Mediteran Merah dan Litosol di madura berkembang pada kondisi iklim kering. Tanah dengan bahan induk batu kapur mempunyai nilai pH tanah yang lebih tinggi dibanding yang berasal dari bahan induk batu pasir. Permasalahan utama pada lahan seperti ini adalah ketersediaan air dan terpenuhnya unsur hara tanah. Sehingga dengan kondisi lahan tersebut madura dikenal dengan lahan kering.

Dalam rangka mencari dan menemukan jawaban permasalahan perihal pemanfaatan lahan kering di Madura, Universitas Trunojoyo Madura (UTM) mengadakan Kuliah Tamu dengan tema “Pengembangan Potensi Pertanian Pangan Berbasis Lahan Kering” yang menghadirkan Menteri Pertanian Republik Indonesia Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman M.P. sebagai pemateri pada 06/06/2017.

Kuliah Tamu yang bertempat di Gedung Pertemuan UTM tersebut dihadiri Pimpinan SKPD Jawa Timur, Wakil Bupati Bangkalan, Dinas Pertanian se-Madura, Kapolres Bangkalan, Dandim dan sekitar 1000 lebih mahasiswa UTM. Rektor Universitas Trunojoyo Madura Dr. Drs. Ec. H Muh. Syarif, M.Si dalam acara yang dibuka dengan pembacaan Ayat Suci Al Qur’an oleh Ustadz Abdullah dan menyanyikan lagu Indonesia Raya tersebut mengawali sambutannya dengan menyampaikan Visi UTM yang ingin menjadi Universitas yang unggul di bidang pendidikan dan riset, dengan pengembangan perguruan tinggi berbasis klaster yang fokus pada enam sektor potensial Madura meliputi Garam dan Tembakau, Pangan (jagung, singkong, tebu, sapi, hasil laut), Energi (migas dan energy terbarukan), Pendidikan (formal, informal, dan non formal), Sosial, Tenaga Kerja dan Wanita, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (seni, bahasa, budaya, jamu, batik, kuliner, infrastruktur, tata ruang lingkungan, pulau-pulau kecil dan teknologi). Ungkapnya

Beliau juga menambahkan “Kalau di IPB unggul dengan padi maka di UTM unggul dengan jagung, pak rektor IPB di kenal dengan Rektor padi, maka Rektor UTM mau di kenal dengan Rektor jagung dan garam. Untuk itu, sektor pertanian itu mohon bantuan bapak menteri untuk membantu kami berupa alat-alat mesin pertanian yang lebih, kami punya traktor roda dua yang sering rusak mohon bisa di bantu dengan traktor yang roda 4 misalnya, sehingga nanti kami bisa mengumpulkan kelompok tani untuk mengadakan pelatihan kepada mereka”. Imbuh beliau

Kuliah tamu yang dimoderatori langsung oleh Dekan Fakultas Pertanian Dr. Ir. Slamet Subari M.S. tersebut Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman M.P. dalam salah satu materinya menyampaikan bahwa “Agar lahan kering di madura dapat dimanfaatkan dengan baik, maka harus ada kerja keras, dengan apa salah satunya, air hujan jangan dibiarkan begitu saja mengalir ke laut, maka harus membuat tempat penyimpanan air. Ungkapnya tegas

“Universitas Trunojoyo Madura ini yang ada di madura, kami tahu bahwa disini adalah andalannya jagung bahkan kami bermimpi suatu saat pusat jagung dunia ada di Madura, Kami mengajukan CPCL dan kami berikan 10 traktor roda empat Universitas Trunojoyo Madura, itu harganya empat miliar. Ini kami menjawab permintaan Rektor. Kami berharap tahun ini Universitas Trunojoyo Madura mampu memproduksi 70 toh lebih benih jagung madura hasil inovasi Universitas Trunojoyo Madura untuk di beli oleh kementrian untuk di distribusikan kepada masyarakat. Imbuh beliau

Disamping menyampaikan materi, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman M.P. juga banyak memberikan motivasi kepada mahasiswa-mahasiswi yang hadir pada acara tersebut agar terus semangat dalam mencari ilmu dan berkarya dalam mempersiapkan inovasi dan karya-karya hasil pertanian demi menunjang ekonomi bangsa. Acara kuliah tamu tersebut kemudian ditutup dengan tanya jawab dan penandatanganan kerjasama antara Universitas Trunojoyo Madura dengan Kementrian Pertanian Republik Indonesia.

 

 

Share this post