SEMINAR PARIWISATA SYARIAH

 

SEMINAR PARIWISATA SYARIAH

WhatsApp Image_2017-11-08_at_9.27.31_PM

Penduduk Madura yang mayoritas beragama Islam mempunyai potensi ekonomi yang potensial. Salah satunya adalah Pariwisata. Beberapa daerah mengembangkan pariwisata sebagai salah satu peningkatan PAD karena memiliki resiko yang kecil dari industri lainnya. Salah satu kabupaten yang ada di Pulau Madura yaitu Kabupaten Sumenep sudah mulai memprosikan pariwisatanya dengan tagline Visit Sumenep 2018.
Untuk menyambut hal tersebut Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura mengadakan Seminar Nasional dan Call For Paper dengan tema Pariwisata Madura Berbasis Keislaman dan Kearifan lokal (Tinjaun Hukum, Ekonomi, Budaya, dan Pendidikan) dihadiri oleh 124 peserta yang terdiri dari peserta seminar dan pemakalah dari beberapa perguruan tinggi di jawa timur.  Sebagai pemateri pada acara ini yaitu : Prof. Dr. H. Said Agil Husain Al-Munawwar, Prof. Dr. KH. Ahmad Zahroh, MA., dan Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif, M.S.i
Prof. Dr. H. Said Agil Husain Al-Munawwar menyampaikan bahwa istilah pariwisata banyak tersirat dalam Al-Qur’an. Mengingat masyarakat madura mayoritas muslim, bukanlah hal yang tabu ketika madura mengembangkan wisata berbasis keislaman. “ Di Indonesia sudah ada yang lebih dulu mengembangkan Wisata syariah (Mereka Mengistilahka Wisata Halal) yaitu NTB. Di beberapa negera juga sudah memulai mempromosikan wisata syariah ini. Seperti
Prof. Dr. KH. Ahmad Zahroh, MA.,lebih menekankan pada persoalan fiqihnya. “ Dalam mengembangkan pariwisata saya cendrung mengambil pendapat ulama yang lebih ringan dengan istilah memakai fikih muyassaroh “ Tambah Rektor UNIPDU Ini.
Sementara Rektor UTM Dr. Drs. Ec. H. Muh. Syarif, M.S.i menambahkan bahwa UTM akan menjadikan Perguruan Tinggi Claster. Claster yang di maksud adalah perguruan tinggi menjadi bagian pengembangan potensi daerah. Salah satunya potensi di Madura adalah Pariwisata.  “ UTM berkomitmen untuk pengembangan 6 sektor potensi madura, salah satunya adalah pariwisata “.
Ibu Dekan Fakultas Keislaman Ibu Shofiyun Nahidloh, S.Ag., M.H.I mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memberikan sumbangsih pemikiran dan kajian ilmiah kepada empat kabupaaten yang ada di pulau Madura. “ Harapan kami dengan di adakannya seminar dan call paper ini  Fakultas Keislaman UTM dapat memberikan kontribusi pemikiran maupun kajian ilmiah pada 4 kabupaten di Pulau Madura dalam mengembangkan pariwisata syariah sesuai dengan keinginan masyarakat Madura”.  “Sebelumnya kami sudah bekerjasama dengan BPWS tentang Pedoman akademik pariwasata Syariah. Kami juga bersama MUI berkomitmen mengawal pariwisata syariah di pulai Madura. Sebagaimana juga komitmen Rektor UTM mengembangkan potensi Madura “ Lanjut Dekan Fakultas Keislaman yang baru di lantik ini.

Share this post