PESONA AGROINDUSTRI JAMU MADURA DALAM TALENT 2011

            Madura selalu punya pesona yang tidak pernah habis di bahas, mulai dari tembakau, garam, rumput laut dan jembatan suramadu. Salah satu pesona Madura yang tidak kalah hangat untuk dibahas adalah jamu. Jamu Madura sudah dikenal sejak lama sebagai salah satu ramuan tradisional yang sangat mujarab, baik untuk pengobatan maupun perawatan tubuh. Ketenaran Jamu Madura ini telah dilirik sebagai potensi agroindustri yang strategis di Madura pasca Suramadu. Topik ini diangkat dalam sebuah even bernama Trunojoyo Agroindustrial Technology Event (TALENT 2011) bertema “Strategi Pengembangan Agroindustri Jamu Madura sebagai Potensi Keunggulan Lokal Bertaraf Nasional”. TALENT 2011 terdiri dari beberapa rangkaian acara, antara lain Seminar Nasional, Expo Jamu dan Kewirausahaan, Executive Leadership Training, Kongres Nasional Foragrin dan Suramadu Tour. Even ini dilaksanakan pada tanggal 24-25 November 2011 di Universitas Trunojoyo Madura.

            TALENT 2011 diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Teknologi Industri Pertanian (HIMATIPA) Universitas Trunojoyo Madura bekerja sama dengan Forum Agroindustri Indonesia (FORAGRIN). Seminar Nasional dibuka secara simbolis oleh Rektor UTM, Prof. Dr. Ir. H. Ariffin, MS, dan dihadiri oleh jajaran dekanat Fakultas Pertanian beserta staf dosen Program Studi Teknologi Industri Pertanian. Tidak hanya itu, peserta seminar berasal dari pelaku industri Jamu Madura yang datang dari berbagai daerah di Madura. Peserta dari kalangan mahasiswa berasal dari delegasi BEM perguruan tinggi di Madura serta delegasi FORAGRIN antara lain, Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, dan Universitas Lambung Mangkurat.

            Pemateri seminar juga tidak kalah seru. Beberapa pakar jamu dari berbagai background sengaja diundang agar pembahasan topik lebih tajam dan komprehensif. Mereka adalah Ir. Sinar Suryawati, M.Si (Akademisi Universitas Trunojoyo Madura), Dr. Mangestuti Agil, Apt., MS (Pakar Jamu Madura, Universitas Airlangga), Drh. Retno Hernayani (Praktisi Industri Jamu, Air Mancur), dan Yudi Ariyanto (Disperindag Jatim). Hadirnya keempat nara sumber diatas diharapkan mampu memberikan informasi dan langkah strategis dalam pengembangan Jamu Madura.

            Antusiasme peserta seminar tidak berhenti di situ, mereka langsung menyerbu stan expo jamu dan kewirausahaan yang berada di Simpang 5 UTM setelah seminar usai. Peserta expo berasal dari berbagai kalangan, antara lain UMKM Jamu Madura, UMKM camilan, UMKM Batik, dan mahasiswa wirausaha UTM. Stan expo juga dimeriahkan oleh partisipasi dari sponsor TALENT 2011, antara lain BPMIGAS Perwakilan Jawa Timur, Papua, Maluku, dan SANTOS, Pty, Ltd.

            Hadirnya BPMIGAS dan SANTOS merupakan bentuk kontribusi dalam pengembangan industri di Madura. Industri Jamu Madura memerlukan banyak support dan komitmen dari berbagai kalangan. Oleh karena itu, sinergi dan kerja sama yang kuat harus dibentuk mulai saat ini, baik kalangan pemerintah daerah, swasta, akademisi, masyarakat, dan pelaku usaha jamu.

Share this post